Ahok Tuduh Ada Anak Buahnya Sengaja Gagalkan Pemerintahan
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mencurigai ada sejumlah anak buahnya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sengaja menghambat jalannya roda pemerintahan.
Ahok, sapaan akrab Basuki, menyebut pihak itu berasal dari Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI itu mempersulit proses lelang konsolidasi untuk sejumlah proyek. Akibatnya, serapan anggaran DKI hingga pertengahan tahun 2016, rendah.
Data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI menunjukkan, serapan anggaran DKI hingga akhir bulan Juli 2016 hanya Rp19,8 triliun. DKI, baru bisa menggunakan 33,06 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 sebesar Rp67,1 triliun.
"Saya bilang, memang nih, BPPBJ kami bermasalah total," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa 9 Agustus 2016.
Ahok mengatakan, hal ini ia ketahui dari laporan seorang pejabat Dinas Tata Air DKI. Menurutnya, sejumlah pejabat yang memiliki wewenang untuk mengusulkan lelang di Dinas Tata Air juga memiliki perangai yang sama dengan pejabat di BPPBJ DKI.
Ahok menuduh, hal itu sengaja dilakukan. Kecilnya serapan anggaran Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinannya bisa digunakan lawan politik untuk menyerang dengan menyatakan dirinya gagal menjadi Gubernur DKI.
"Halus mainnya di sini. Tujuannya apa? Memang supaya bikin kita gagal," ujar Ahok.
(ren)