Ahok Mengaku Tak Pernah Lobi Partai Pendukung

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dirinya maju dari jalur partai politik tanpa sebelumnya harus melakukan lobi ke tiga parpol yang mendukungnya, Golongan Karya (Golkar), Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Nasdem.


Menurut Ahok sapaan akrab Basuki, ketiga parpol itu yang menyatakan sendiri dukungan, saat ia masih menyatakan sebagai kandidat calon Gubernur DKI dari jalur perseorangan.


Ahok mengatakan, ia menjalankan prinsipnya dalam berpolitik. "Prinsip saya sederhana," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 4 Agustus 2016.
21.159 Warga Binaan Lapas di Jawa Timur Ikut Nyoblos Pilkada 2024


Cagub Aceh Bustami Hamzah Serukan Relawannya Jangan Takut Jaga Kotak Suara
Menurut Ahok, ia bukannya anti parpol, dengan pertama-tama menyatakan diri sebagai kandidat perseorangan. Sewaktu masih menjadi kandidat perseorangan, parpol melihatnya sebagai kandidat yang memang memiliki potensi mendapat dukungan besar dari rakyat Jakarta.

Dedi Mulyadi Yakin Sapu Bersih Kemenangan di Pilgub Jabar: Kalau Bisa Sih 80 Persen!

Teman Ahok, komunitas pendukungnya, berhasil mengumpulkan dukungan minimal agar dirinya bisa maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, sebesar 532.000 lembar KTP, pada bulan Desember 2015.


Partai politik, yang melihat hal itu, kemudian menyatakan dukungan. Ahok mengatakan, dengan demikian, tujuannya tercapai. Ia menjadi kandidat calon Gubernur yang berhasil mendapat dukungan partai politik tanpa melobi apalagi membayar kepada mereka.


"Kita membuat sistem baru untuk menghapus stigma. Dulu, stigmanya, kepala daerah kalau mau nyalon lagi mesti ngelobi," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya