Rencana Pemprov DKI untuk Tumpukan Sampah di Bantar Gebang
Kamis, 4 Agustus 2016 - 11:59 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Hari Fauzan
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berencana meninjau langsung Tempat Pe‎ngolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, pasca pengelolaannya diambil alih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari PT Godang Tua Jaya.
Djarot mengatakan, lahan seluas kurang lebih‎ 100 hektare itu harusnya mampu menjawab tantangan pengolahan sampah di ibu kota pada masa mendatang, jika dikelola secara benar.
"‎Dalam mengolah sampah, kita ingin tidak tergantung pada pihak ketiga. Kita olah betul sendiri gitu bagus ya, karena produksi sampah kita cukup besar. Salah satunya yang sudah ada di Bantar Gebang 100 hektare yang bisa kita manfaatkan‎," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Kamis, 4 Agustus 2016.
Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuat tempat pengolahan sampah baru di sekitar pasar tradisional. Sebab, sampah yang disumbangkan masyarakat Jakarta, 80 persennya merupakan sampah organik, sehingga jika diolah secara khusus, akan memberikan manfaat bagi warga.
Salah satu pengolahan sampah yang sedang dibangun ada di belakang Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ini kan bisa diolah jadi kompos, jadi ada beberapa jenis sampah sehingga ada beberapa unit pengolahan yang berbeda karakternya, kan sampah bisa diolah, dibakar, diambil gas metannya," ujarnya.
Pengambilalihan pengelolaan sampah dari PT Godang Tua dilakukan Pemprov DKI, karena menilai perusahaan itu telah gagal mengatasi persoalan sampah. Termasuk, dalam penerapan teknologi pengelolaan sampah, masalah lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar tempat pembuangan.
Di bawah kendali DKI, pemerintah provinsi sebelumnya berjanji TPST Bantar Gebang akan dikelola lebih baik, dengan merekrut warga sekitar agar dipekerjakan sebagai pekerja harian lepas, pemeliharaan lingkungan sekitar, dan peningkatan tekonologi pengelolaan sampah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu pengolahan sampah yang sedang dibangun ada di belakang Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.