Setelah Mirna Tewas, Ternyata Ada Bunuh Diri Minum Sianida
Kamis, 4 Agustus 2016 - 06:00 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
- Ternyata, kasus kematian dengan jalan mengonsumsi minuman yang mengandung racun sianida tak hanya menimpa Wayan Mirna Salihin. Setelah kasus kematian Mirna, ada kasus kematian lainnya terjadi.
Kasus itu diungkap Kombes Pol Nursamran Subandi saat menjadi saksi ahli toksikologi dalam persidangan perkara kematian Mirna di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.
Kasus kematian dengan racun sianida sebagai penyebabnya, dikatakan Nursamran, menimpa seorang warga yang meminum sianida untuk bunuh diri.
Kasus itu diungkap Kombes Pol Nursamran Subandi saat menjadi saksi ahli toksikologi dalam persidangan perkara kematian Mirna di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.
Kasus kematian dengan racun sianida sebagai penyebabnya, dikatakan Nursamran, menimpa seorang warga yang meminum sianida untuk bunuh diri.
"Setelah kasus Mirna, ada kasus bunuh diri dengan sianida, bedanya di dalam teh," kata Nursamran.
Menurut Nursamran, hanya saja kasus itu tak sampai ke publik. Karena bisa menjadi contoh yang tak baik. Sama seperti saat musim kasus bunuh diri dengan meminum cairan kimia pembasmi serangga.
Nursamran mengatakan, sianida sebenarnya tidak sulit ditemukan. Meski tidak diproduksi di Indonesia, sianida dengan mudah masuk secara ilegal ke Indonesia.
"Dia termasuk bahan beracun berbahaya (B3), sudah ada regulasi. Yang legal tidak bisa dijual bebas," kata dia. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setelah kasus Mirna, ada kasus bunuh diri dengan sianida, bedanya di dalam teh," kata Nursamran.