Pengacara Jessica Duga Mirna Tewas Karena Sianida di Apel
Rabu, 3 Agustus 2016 - 16:35 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id
- Ahli forensik Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, Slamet Purnomo, dalam kesaksiannya di persidangan Jessica Kumala Wongso, sempat menyampaikan kalau ada sejumlah makanan juga mengandung zat sianida.
Rokok, singkong dan buah apel, dikatakan Slamet memang mengandung zat sianida. Tapi jumlahnya hanya sedikit sekali. Jumlahnya tidak sampai 2 1/2 miligram per berat badan.
"Iya ada. Di rokok itu ada sianida, tapi jumlahnya sedikit dan kalau masuk ke tubuh ada di dalam darah bukan lambung, singkong dan buah apel juga, tapi dosisnya sedikit,  yang saya tahu enggak sampai 2 1/2 miligram per berat badan," ujar Slamet dalam persidangan di di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.
Rokok, singkong dan buah apel, dikatakan Slamet memang mengandung zat sianida. Tapi jumlahnya hanya sedikit sekali. Jumlahnya tidak sampai 2 1/2 miligram per berat badan.
"Iya ada. Di rokok itu ada sianida, tapi jumlahnya sedikit dan kalau masuk ke tubuh ada di dalam darah bukan lambung, singkong dan buah apel juga, tapi dosisnya sedikit,  yang saya tahu enggak sampai 2 1/2 miligram per berat badan," ujar Slamet dalam persidangan di di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.
Sehingga jika seseorang mengkonsumsinya, Slamet mengatakan hal itu tidak akan membuat mati seperti sianida yang dikonsumsi Mirna, yang jumlah melebih batas aman bila dikonsumsi manusia.
"Biasanya kalau ada keracunan, paling mengalami kelumpuhan bukan mati, atau gejala lain seperti muntah-muntah, pusing. Tapi kalau keracunan seperti itu, biasanya itu dialami mereka yang bekerja di bidang tambang," katanya.
Mendengar penjelasan ahli tadi, ketua tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, meragukan jika Wayan Mirna Salihin tewas akibat racun sianida yang dilarutkan ke es kopi Vietnam yang diminumnya.
Atas hal itu, Otto malah menduga jika zat sianida justru berasal dari buah apel yang sempat dimakan Mirna saat sarapan. Apalagi, dalam hal ini, dokter forensik hanya mengambil sampel di lambung Mirna, dan tidak melakukan autopsi secara menyeluruh.
"Tidak bisa (dijadikan bukti) karena menduga mati akibat racun, yang diperiksa cuma sampel. Harusnya autopsi. Apa penyebabnya," ucap Otto.
Otto melanjutkan, jika melihat Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) suami Mirna, Arief Soemarko, korban memang sempat memakan buah tersebut. Selain itu, kandungan zat sianida di lambung Mirna yang hanya 0,2 miligram per liter juga dianggap terlalu sedikit untuk menjadi penyebab kematian Mirna.
"Bisa jadi sianida 0,2 (miligram per liter) di dalam perutnya tadi karena apel. Dan di dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Arief suami Mirna, paginya makan apel kan. Jadi jelas dia bilang begitu," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sehingga jika seseorang mengkonsumsinya, Slamet mengatakan hal itu tidak akan membuat mati seperti sianida yang dikonsumsi Mirna, yang jumlah melebih batas aman bila dikonsumsi manusia.