Cerita Ahok 'Diejek' Tak Punya Uang oleh Partai Pendukung

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, tiga partai politik, Golongan Karya (Golkar), Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Nasdem, berkomitmen membiayai kampanyenya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.


"Mereka janji akan
ngeluarin
duit sendiri (untuk membiayai kampanye)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 1 Agustus 2016.

Tak Mau Terjebak Macet Demo, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya

Ahok mengaku tidak mengetahui jumlah dana yang akan diberikan. Namun, Ahok mengaku senang.
Dipenuhi Massa, Lalu Lintas di Sekitar Monas Belum Ditutup


Jelang Demo, Lalu Lintas Seputar Istiqlal Macet Parah
Ahok bercerita pengalamannya bertemu dengan para petinggi partai politik di sebuah restoran. Saat akan membayar, seorang petinggi partai malah mencegahnya. Petinggi itu kemudian membayar semua biaya pertemuan ke restoran.


"Dia bilang 'kita (partai politik) lebih kaya dari Gubernur'," ujar Ahok.


Ahok mengatakan, Koordinator Wilayah DKI Jakarta Partai Nasdem, Victor Laiskodat, malah menganggap rumah pribadinya di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, sebagai rumah yang sederhana dibanding rumah politisi lain.


Dengan demikian, Ahok mengatakan, ketiga partai politik memang merasa perlu membiayainya untuk berpartisipasi di Pilkada. Ahok tidak perlu mengeluarkan uangnya untuk membiayai kegiatan kampanye.


"Itu artinya di mata mereka, saya ini enggak ada duit. Bagus kan?" ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya