Pilih Jalur Partai Politik, Ahok Dinilai Tidak Egois
- ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Dadang Rusdiana melihat pilihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok, yang berbalik dan memutuskan maju sebagai calon gubernur dari partai politik pada pilkada mendatang adalah wajar.
"Keputusan Ahok berdasarkan saran dan pertimbangan semua pihak, termasuk Teman Ahok," kata Dadang saat dihubungi, Kamis, 28 Juli 2016.
Dadang menjelaskan, dalam proses Pilkada ini siapa pun tidak bisa bersikukuh termasuk Ahok dan Teman Ahok untuk tetap maju dari jalur independen.
"Ada orang dan kelompok yang tidak suka sama Ahok, dan mencoba mengganjal dari aspek prosedural yang aneh-aneh, termasuk masalah verifikasi calon independen," ungkapnya.
Dengan kondisi seperti itu, menurut anggota Komisi X DPR RI ini, Ahok dan para pendukungnya harus bersikap realistis. Terutama dengan semangat dan misi besar menata Jakarta untuk menjadi lebih baik.
"Jadi yang penting Ahok bisa mencalonkan dan jadi gubernur, tidak kemudian berdebat dalam hal-hal yang tidak perlu, seperti jalur mana yang dipilih, perorangan atau parpol. Padahal jalur parpol sudah sedemikian rupa memberikan kemudahan," ujarnya.
Dadang menilai sikap Ahok yang dahulunya menolak pencalonan lewat partai dan memilih independen, tapi akhirnya justru memutuskan maju melalui jalur partai politik, bukan sikap inkonsistensi. Menurut dia, sikap Ahok kali ini menunjukkan bahwa dia tidak egois.
"Dia (Ahok) mau mendengarkan saran yang lain. Tergantung dari sisi mana kita melihat," tegasnya.
Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya mengumumkan keputusan maju dalam Pilkada DKI Jakarta lewat jalur partai politik. Pengumuman itu disampaikan Ahok di Posko Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Juli 2016.
Meski memutuskan lewat parpol, dukungan sejuta Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga DKI Jakarta terhadap Ahok, sapaan Basuki, dinilai tak akan sia-sia.
"Enggak akan sia-sia," ujar Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, di Sekretariat Teman Ahok, Komplek Graha Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu malam, 27 Juli 2016.