Jalan Protokol Bebas Macet Sejak Ada Ganjil Genap
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto, mengklaim telah terjadi perubahan signifikan atas kondisi lalu lintas dari hasil penerapan uji coba sistem ganjil genap nomor kendaraan. Sistem itu baru mulai diujicoba di jalan-jalan protokol Ibu Kota, Rabu 27 Juli 2016.
"Saya melihat terjadi perubahan-perubahan yang cukup baik. Jadi dibandingkan Anda bisa lihat, pukul 07.00-10 WIB sudah mulai lancar di jalur-jalur protokol itu ya," kata Moechgiyarto di sela-sela apel gelar pasukan pengamanan WIFE ke-12 di Monas, Kamis 28 Juli 2016.
Namun, dia mengaku masih banyak warga belum mengetahui soal uji coba sistem ganjil genap ini, yang pengawasannya baru disebar di sembilan titik persimpangan berlampu lalu lintas. Titik-titik itu terdapat di Jalan Thamrin, Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto.
"Mungkin ada masyarakat yang belum mendengar, belum mengetahui. Maka diberilah ruang waktu untuk sosialisasi ganjil genap ini, terus menerus," kata Kapolda.
Lebih jauh, Moechgiyarto mengharapkan agar masyarakat selalu tertib berlalu lintas untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama penerapan uji coba sistem ganjil genap itu selama satu bulan.
"Pukul 16.00-20.00 WIB juga sudah terlihat ada perbedaan yang signifikan itulah makanya kita berlakukan ganjil genap untuk mengatasi kemacetan di jalur-jalur tertentu terutama protokol," kata dia.
Uji coba sistem ganjil genap berlangsung selama 27 Juli hingga 26 Agustus 2016. Ini berlaku dari Senin sampai Jumat, pukul 07.00-10 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB.
Kendaraan dengan nomor pelat ganjil diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil, sementara nomor pelat genap beroperasi pada tanggal genap. Pemberlakuan sistem ganjil genap akan diberlakukan setelah berakhir uji coba pada 30 Agustus 2016.
Laporan Yunisa Herawati dari Jakarta
(ren)
Alasan Uji Coba Ganjil Genap di Kota Depok Belum Dimulai
Uji coba ganjil genap belum dilakukan di Kota Depok karena perlu merampungkan tahap persiapan dengan sejumlah stakeholder.
