Ahok Tiru Cara Soeharto Tarik Kontribusi Pengembang
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memuji mantan Presiden Soeharto yang pertama kali mengeluarkan izin reklamasi.
Ahok, sapaan Basuki mengatakan, saat menerbitkan izin, Soeharto telah mewajibkan kontribusi tambahan bagi pengembang, bahkan kepada perusahaan anaknya sendiri yaitu PT. Manggala Karya Yudha (MKY).
"Pak Harto menurut saya cerdas sekali membuat reklamasi ini. Dia wajibkan dari reklamasi ini pakai duit swasta memberesin daratan Jakarta loh disebutin, menimbang alasan Pak harto memberikan izin, makanya atas dasar itulah ada MKY," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu, 27 Juli 2016.
Ahok menjelaskan, keinginannya untuk mewajibkan pengembang membayar kontribusi tambahan 15 persen untuk pembangunan infrastruktur Jakarta adalah sesuatu yang masuk akal.
"Jadi dasarnya bukan saya ngarang-ngarang. Justru kalau saya enggak kenakan kontribusi, wah aku betul-betul dicap Gubernur properti lho, iya dong? Zaman Pak Harto saja perusahaan anaknya dikenain kontribusi," kata dia.
Secara umum, Ahok menilai reklamasi atau menambah daratan memang dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penduduk.
"Saya jelasin Ancol, KBN (Kawasan Berikat Nusantara), semua ini reklamasi, Singapore reklamasi ini, Makassar juga reklamasi, nah itu semua kita berdebat. Kalau Anda mengatakan tidak setuju reklamasi ya lain cerita," ujarnya.
(mus)