Ahok: Makam Fiktif Dijual Rp10 Juta

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM/VIVA

VIVA.co.id –  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui masih ada makam fiktif alias bohong di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jakarta. Ahok, sapaan Basuki, mengungkapkan makam fiktif itu diperjualbelikan oleh oknum petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

Remaja di Malang Wafat Usai Koma Sepekan, Diduga Dikeroyok Perguruan Silat

"Jadi ada oknum nakal. Makam-makam itu dikasih nisan, kalau ada yang mau bayar Rp10 juta digali," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Sabtu, 23 Juli 2016.

Menurut Ahok, makam fiktif itu biasanya terletak paling depan di area pemakaman. Untuk mengatasi itu, Ahok mengaku terus membenahi internal Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

DPRD Depok Sebut Anggaran Perawatan Alat Dinas Damkar Nilainya Miliaran Rupiah

"Tiap orang datang kalau enggak bayar di taruh di ujung. Kalau yang mau bayar di depan. Nah sekarang kan kami sudah ganti nih orang-orang dipecatin diganti," ujarnya.

Kasus penggalian makam fiktif itu pun terus dilakukan di bawah pengawasan pejabat baru. "Kami gali terus ini. Cari terus," kata dia.

Moeldoko: Perjuangan Hamzah Haz untuk Kepentingan Rakyat Patut Dicontoh

Sebelumnya, Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat menemukan satu makam fiktif di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Makam fiktif itu tertulis atas nama Sumarti. Setelah terbukti fiktif, makam tersebut akan dibongkar.

Jika dilihat, pada makam fiktif itu, di batu nisannya tidak terdapat tanggal kapan orang tersebut lahir dan meninggal. Pada batu nisan hanya ada nama dan tempat lahir tanpa tanggal, serta tempat wafat tanpa tanggal.

Biasanya di batu nisan sebuah makam terdapat nama, tempat dan tanggal lahir orang yang telah dinyatakan meninggal, serta tempat dan tanggal wafat orang tersebut.

"Makam fiktif hanya satu kami temukan. Makam ini pesanan, tidak ada jasadnya makanya disebut fiktif," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat Munjirin saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 22 Juli 2016.

Kemenag: Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler 2024 yang Wafat Sudah Tuntas Dibayar

Kemenag: Asuransi Jiwa Jemaah Haji 2024 yang Wafat Sudah Diterima Pihak Keluarga

Kemenag RI memastikan setiap jemaah haji yang wafat sudah mendapat kompensasi atas asuransi jiwa. Dana tersebut diberikan kepada pihak keluarga jemaah.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024