Ahok Tanggapi Kematian Ibu Hamil di Angkot Menuju RS
- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ikut berkomentar atas meninggalnya seorang ibu yang sedang mengandung sembilan bulan di Angkutan Kota (Angkot), saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Ahok, sapaan Basuki, menyebut bukan pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tidak menangani Ibu tersebut, melainkan diduga yang bersangkutan tidak memeriksakan kandungannya.
"Itu bukan kesalahan di Puskesmas, itu memang dia harusnya datang ke dokter hari ini misalnya, suaminya nganternya besok, dan itu juga beritanya salah. Bukan dia dianter ke Puskemas pakai angkot, lalu dokter Puskesmas merujuk ke RSUD pakai angkot, enggak. Dia langsung ke RSUD, langsung penanganan kok," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jum'at 22 Juli 2016.
Menurut Ahok, hampir di semua Puskesmas memiliki dokter spesialis. Bahkan, di tingkat kecamatan telah ada 18 RSUD tipe D. Untuk itu, letak kesalahan bukan dari pihak Puskesmas.
"Kita lagi minta catatan record kesehatannya, orang ini hamil dia sering enggak cek, itu yang lagi kita suruh cek sekarang ke Pak Koesmedi (Kepala Dinas Kesehatan)," ujarnya.
Meskipun begitu, Ahok meminta Puskesmas untuk proaktif mengajak masyarakat untuk memeriksakan kesehatan, apalagi terhadap ibu hamil.
"Misal ada pasien A sudah datang cek kandungan kalau dia dua bulan tiga bulan harusnya kan balik kontrol lagi, kalau orang itu tidak kontrol, kamu harus cari di mana orang itu. kamu harus gunakan yang Puskesmas keliling datangi, jadi kita harus memaksa," kata dia.
Sebelumnya, seorang ibu yang sedang mengandung sembilan bulan meninggal di angkutan umum saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kejadian tersebut bermula saat wanita yang bernama Siti Aminah ini berada di dalam angkutan umum 03 jurusan Cililitan-Centex.
Karena merasa mau melahirkan, sang ibu yang sedang berada di dalam angkot dilarikan ke Puskesmas Ciracas untuk proses persalinan. Sampai di Puskesmas, para petugas medis dengan sigap mengambil tindakan di dalam angkot tersebut.
Karena kondisi Siti semakin memburuk, pihak Puskesmas akhirnya merujuk ke RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur. Saat sampai di RSUD Pasar Rebo, Siti langsung ditangani tim dokter.
(ren)