Warga: Jika Punya Hati, Risma Harus Mau Jadi Gubernur DKI
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Sekitar 70 warga yang tergabung dalam 'Tameris' (Tanah Merah Bersama Risma) berkumpul di depan Gedung Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta. Warga yang berasal dari tiga kelurahan di kawasan yang terletak di Jakarta Utara itu menunggu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, keluar gedung.
Risma saat itu tengah membuka Pameran Lukisan Anak Berkebutuhan Khusus dan Anak Jalanan Binaan Dinas Sosial Kota Surabaya di Gedung Bentara Budaya. Rona Umbas (25 tahun), salah satu warga, mengatakan mereka hendak menyampaikan dukungan warga secara langsung kepada Risma. Warga sebelumnya telah melakukan deklarasi untuk mendorong Risma maju di Pilkada DKI 2017. "Kami mau memperlihatkan, warga Jakarta mendukung Bu Risma untuk menjadi Gubernur DKI," ujar Rona, Kamis, 21 Juli 2016.
Rona menyampaikan, warga mendukung Risma yang merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Karena sosok Risma, menurutnya, bisa menjadi pemimpin yang lebih mengayomi warga. Ia membandingkan kepemimpinan Risma dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Ibu Risma lebih bisa menerima aspirasi masyarakat daripada Ahok. Dia enggak bisa diajak berdiskusi," ujar Rona.
Rona tidak mempermasalahkan pernyataan Risma yang berkali-kali mengatakan belum berminat mengikuti Pilkada DKI. Menurutnya, dengan aksi yang saat ini tengah dilakukan warga, Risma setidaknya bisa melihat, dia didambakan menjadi pemimpin yang bisa lebih baik mengayomi warga.
"Kalau punya hati, Bu Risma akan mau menjadi Gubernur DKI," ujar Rona.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, warga membentuk barisan di kedua sisi pintu gerbang Bentara Budaya. Ada juga warga yang berbaris di seberang. Mereka membentangkan sejumlah spanduk.
Antara lain bertuliskan, 'Bu Mega... Kami siap memenangkan Risma sebagai Gubernur DKI Jakarta', 'Pilgub 2012 kami menangkan Jokowi, Pilgub 2017 kami akan memenangkan Risma'.
Sementara di seberang, warga membentangkan spanduk yang berisi tanda tangan warga yang dibuat pada saat deklarasi pemberian dukungan kepada Risma. Sambil menunggu Risma, mereka tak jarang berteriak "Risma, Gubernur Jakarta!", "Gubernur Jakarta Risma, bisa!"