Djarot: PDIP Bisa Saja Usung Ahok
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Penyerahan syarat dukungan calon Gubernur DKI perorangan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahap satu, akan segera dimulai. Rencananya akan dimulai pada 3 hingga 7 Agustus 2016.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, belum dapat memastikan apakah dirinya akan maju dapan Pilgub atau tidak. Hingga saat ini PDI Perjuangan masih belum memutuskan, siapa yang akan diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Djarot mengatakan, siapa saja bisa diusung, termasuk Ahok, yang sudah mendapat dukungan dari tiga partai politik.
"Semuanya masih ada peluang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDIP ini juga mengatakan, kemungkinan besar partai moncong putih tersebut akan mengajukan calon dari kader internal.
"Kalau kita mau maju, berarti harus mengajukan, sebagai partai pemenang pemilu, ya kader internal," ujarnya menambahkan.
Tapi Djarot belum bisa memastikan, apakah calon Gubernur atau Wakil Gubernur saja yang diusung dalam Pilgub 2017 mendatang.
"Ya enggak mengerti. Pokoknya kader internal harus ada. Gubernur bisa, Wagub bisa, dua-duanya bisa," katanya.
Djarot juga tidak menampik, apabila ia akan dipasangkan kembali dengan Ahok ataupun dengan nama-nama lainnya yang sater beredar sebagai calon.
"Bisa juga. Djarot-Ahok bisa juga, Ahok-Djarot juga bisa. Begitu ya. Djarot sama Sjafrie bisa juga. Djarot sama Risma juga bisa," ujarnya.
(mus)