Ke Kota Tua, Sandiaga Diminta PKL Gantikan Ahok
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, hujan-hujanan saat melakukan blusukan memantau kondisi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu, 17 Juli 2016.
Sandiaga pun memakai payung dan menjabat tangan hingga berbincang dengan para PKL di sepanjang lorong menuju museum Fatahillah, Kota Tua.
Sandiaga menyatakan dirinya akan terus mendengar setiap keluhan pedagang. Pedagang pun banyak yang mengaku sering digusur oleh petugas kemananan dan ketertiban karena alasan kebersihan.
"Kita yang penting ingin bagaimana menertibkan PKL di Kota Tua ini," kata Sandiaga Uno di lokasi.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang ditemui VIVA.co.id, yaitu Wito (55 tahun) yang mengaku telah 25 tahun berprofesi sebagai PKL di Kota Tua, mengaku ingin pemimpin yang terbaik.
"Kalau menurut saya, sebagai PKL pasti berharap yang terbaik. Kita ingin pemimpin yang bertanggung jawab, jangan cuma cerita kesejahteraan," kata Wito di lokasi.
Ia mengaku, saat ini, PKL di Kota Tua sering digusur oleh petugas keamanan dan ketertiban. PKL disebut hanya bisa berdagang pada hari-hari tertentu. "Besok pasti mau disterilkan lagi nih kita di sini. Biasanya disterilkan kalau (Kota Tua) dipakai untuk dikunjungi," katanya.
Sementara itu, seorang ibu-ibu PKL di Kota Tua bernama Linda berteriak-teriak kepada Sandiaga dan mengaku sering digusur oleh petugas keamanan dan ketertiban di sana. "Kami dikasih waktu (dagang) hanya Lebaran. Kami ini selalu diudak-udak Kamtib (petugas keamanan dan ketertiban) pak," kata Linda.
Ia pun memuji Sandiaga yang melakukan blusukan. Menurutnya berbeda dengan Ahok yang enggan untuk langsung berkunjung ke Kota Tua. "Pak Sandiaga terima kasih sudah hujan-hujanan, tapi terus dukung kiami. Ahok mana pernah, gusur Ahok, ganti Ahok," serunya diiringi dengan PKL lainnya. (ase)