Pemerkosa Anak Kabur, Rutan Belum Temukan Petugas Lalai
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Kepala Rutan Salemba, Satrio Yahya, menyebutkan dari hasil penyelidikan sementara, belum ada unsur kelalaian petugas dalam kasusnya Anwar alias Rizal, narapidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak di bawah umur pada Kamis, 7 Juli 2016.
"Untuk pemeriksaan internal, kami belum temui di situ tentang kelalaian petugas kami. Namun kalau nanti ada unsur kelalaian petugas kami tentu akan ditindak," kata Satrio kepada wartawan di Rutan Salemba, Minggu, 17 Juli 2016.
Dia menuturkan, saat ini institusinya sudah memeriksa 18 petugas Rutan terkait kaburnya Anwar. "Sudah 18 petugas (diperiksa)," ucapnya.
Jika nantinya ditemukan adanya unsur kelalaian, kata Satrio, sanksi tegas akan diberikan.
"Sanksi bisa saja teguran tertulis kepada kepegawaiannya, ada yang berat dan ringan tergantung pelanggarannya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Anwar kabur dari Rutan Salemba dengan bantuan istrinya, Ade Irma Suryani yang membawakannya baju gamis dan jilbab. Untuk menyempurnakan kaburnya dari rutan, lengan Anwar ditempeli cap tanda besuk yang menempel pada lengan istrinya dan memakai lipstik serta kacamata.
Usai kabur, istri Anwar pun langsung menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian. Ade Irma pun dinyatakan bersalah dengan turut membantu Anwar kabur. Ade Irma pun sudah ditetapkan tersangka oleh Polsek Cempaka Putih. Namun, dia tidak ditahan dan hanya wajib lapor seminggu dua kali.
Dalam pelariannya, Anwar sempat mengunjungi sejumlah tempat saudara dan beberapa kerabatnya. Namun akhirnya pelarian Anwar berakhir di Barengkok Cina, Desa Tenjo, Jasinga, Kabupaten Bogor pada Kamis, 14 Juli 2016 lalu.
Hari ini, Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat, Polsek Cempaka Putih dan Rutan Salemba melaksanakan rekonstruksi kaburnya Anwar dari Rutan. Sebanyak 36 adegan diperagakan keduanya mulai dari awal istri Anwar, Ade Irma Suryani datang menjenguk hingga keduanya kabur dengan bajaj ke Tanah Abang. (ase)