Lagi, Orangtua Pasien Korban Vaksin Palsu Mengamuk

Orangtua dari anak yang memakai vaksin dari RS Harapan Bunda.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Posko pengaduan Rumah Sakit Harapan Bunda yang dibuka hari ini sudah ditutup. Beberapa orangtua yang baru saja datang terpaksa menelan kekecewaan terhadap rumah sakit yang namanya masuk dalam daftar 14 rumah sakit penerima vaksin palsu.

Sidang Perdana Kasus Vaksin Palsu Molor

Diketahui, sedianya posko pengaduan dibuka pada pukul 09.00 pagi, namun pihak rumah sakit baru membukanya sekira pukul 10.00 WIB. Kini, baru beberapa jam dibuka, posko tersebut dinyatakan ditutup.

Meski tidak mau diwawancara, beberapa orangtua tampak mengamuk meluapkan kekecewaan saat bertemu salah seorang petugas yang sedang bergegas meninggalkan posko. "Ada posko enggak ada gunanya, kejelasan jamnya juga enggak diumumkan," teriak pria yang tidak mau disebut namanya tersebut di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Minggu, 17 Juli 2016.

Ibu Bayi 6 Bulan Tuding Dokter RS Harapan Bunda Salah Suntik

Sementara itu, Ade, salah seorang orangtua korban yang ditemui tidak jauh dari pria tersebut mengaku simpatik, karena dia cukup beruntung sempat memasukkan datanya tepat sebelum posko ditutup.

"Saya sih kebetulan sudah didaftar tadi, itu juga sempat dibilang suruh cepat karena banyak yang antre, padahal saya lihat tidak ada (antrean)," ujar ibu itu pada VIVA.co.id.

Pemerintah Jamin Semua Korban Vaksin Palsu Divaksinasi Ulang

"Kasihan sama yang baru datang, mereka kan bekerja juga, mungkin bisanya Sabtu dan Minggu, kita kan bekerja, harusnya posko itu justru buka. Paling tidak ada yang standby di sini."

Sementara itu, hingga ini pihak RS Harapan Bunda tidak mau berkomentar seputar penutupan posko meski ada orangtua korban yang hendak menyerahkan data.

Suasana ruang sidang kasus vaksin palsu.

Tergugat Tak Hadir, Sidang Kasus Vaksin Palsu Ditunda

Hakim akan memanggil ulang semua tergugat.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016