Cerita Warga Tidur 2 Jam karena Berburu Pokemon Go
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Demam Pokemon Go terus mewadah masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Seperti yang terjadi di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), pada Minggu, 17 Juli 2016.
Ketika hari libur seperti ini, GBK yang biasanya dijadikan sarana untuk berolahraga untuk warga sekitar kini berubah menjadi tempat untuk berburu Pokemon. Tak hanya satu dua orang yang mencari Pokemon, melainkan bisa terhitung puluhan.
Seperti pandangan VIVA.co.id yang berada di lokasi. Dengan setelan kasual, berbekal power bank (cas portabel), mereka para trainer (sebutan pemburu Pokemon) dengan rajin bergerak mengitari kawasan GBK. Ada yang hanya sendirian, namun ada juga yang mencarinya dengan teman-teman secara berkelompok.
Misalnya, Feraldo Vadriansyah (25), salah satu trainer yang tengah berburu pokemon di GBK. Ia bersama teman-temannya sengaja datang ke GBK, hanya sekadar menemukan Pokemon.
"Kita sengaja ke sini (GBK) karena ada Rhyhorn (Pokemon jenis badak). Jadi sekalian nyari," kata pria yang bekerja sebagai pegawai swasta itu.
Feraldo mengaku dirinya bermain Pokemon Go sedari awal dengan mengitari di sekitar rumahnya. Dengan mengharuskan berjalan-jalan untuk menjalankan permainan tersebut, ia bahkan harus dipandang heran orang sekitar karena tingkah lakunya.
"Saya muter-muter di kompleks (GBK) belum ada orang (berburu Pokemon). Terus ada yang tanya, 'mas itu ngapain?' Saya bilang main Pokemon Go. Dan, sekarang di kompleks sudah banyak orang," kata dia yang baru tidur dua jam karena berburu Pokemon.