Orangtua Korban Vaksin Palsu Diminta Berkepala Dingin
- Rintan Puspitasari/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Hari ini, posko pengaduan vaksin palsu di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda Jakarta masih dibuka sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi. Meskipun tidak lebih ramai dari hari sebelumnya, namun masih ada korban dan keluarganya yang datang dengan marah-marah dan bersikap emosional.
Menanggapi hal tersebut, Septian yang mengaku bagian dari Aliansi Korban Vaksin Palsu Harapan Bunda mengharapkan agar para orang tua berkepala dingin dan bersikap cerdas menyikapi hal tersebut.
"Jangan panjang lebar dulu, menunggu orang yang lebih mengerti. Kita semua emosi tapi enggak perlu gebrak meja, kelihatan tidak cerdas," kata Septian yang ditemui VIVA.co.id di RS Harapan Bunda, Jakarta, Minggu, 17 Juli 2016.
Apalagi kata dia, saat ini penanganan sudah mulai berlangsung dan pihak korban didampingi oleh sejumlah lembaga advokasi mulai dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), KontraS dan Komnas Perlindungan Anak.
"Saya juga korban tapi (ayo) lebih cerdaslah. Jangan sampai kita emosi karena nanti kita yang rugi. Kalau kita emosi apa bedanya kita sama rumah sakit ini. Ini kan sedang proses. Percayakan kepada kami yang sudah bersedia mewakili teman-teman semua," ujarnya.
Meskipun demikian, Septian memaklumi sempat ada luapan emosi keluarga korban karena rasa cemas.
"Seperti kemarin ada satu korban sudah marah-marah. Saya tahu mereka emosi. Kami coba tenangkan mereka malah nantangin kami. Jangan bertindak bodoh, kita juga di sini sama korban. Sabar saja. Kalau kita emosi tidak ketemu (solusi)," lanjutnya.
Dia mengatakan, Aliansi sudah mulai bekerja sejak Kamis lalu. Namun hingga saat ini belum ada jawaban yang dinilai bisa menenangkan para keluarga korban vaksin palsu tersebut.