Anak Penyidik Bareskrim Polri Jadi Korban Vaksin Palsu
- VIVA.co.id/ Syaefullah.
VIVA.co.id – Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agung Setya, mengungkapkan bahwa anak dari salah satu stafnya diketahui menerima vaksin palsu untuk bayi. Stafnya itu bekerja sebagai penyidik di Bareskrim.
"Kita menemukan juga putra dari penydik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus kena vaksin palsu. Salah satu di direktorat kami," kata Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juli 2016.
Namun, Agung tak menjelaskan lebih rinci kapan anak penyidik Bareskrim Polri terkena vaksin bayi palsu tersebut. "Kondisi anaknya sehat," ujarnya.
Agung menuturkan, sejauh ini sudah ada puluhan korban yang terkena vaksin bayi palsu di Bidan M. Elly Novita Ciracas yang berada di wilayah Jakarta Timur.
"Kita dapatkan di Ciracas, Jakarta Timur, ada 197," lanjut dia.
Menurut Agung, sejauh ini total tersangka kasus vaksin bayi palsu sudah ada 23 orang. "Hari ini kita tetapkan 23 orang tersangka, penambahan dari kemarin ada tiga orang. Terdiri dari produsen 6 orang tersangka, distributor 9 orang tersangka, pengumpul botol 2 tersangka, pencetak label 1 tersangka, bidan dua tersangka, dokter 3 tersangka," kata Agung.
(ren)