Wali Kota Bekasi Panggil Pimpinan RS Penyedia Vaksin Palsu

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, meradang mengetahui sejumlah rumah sakit dan klinik di kotanya menggunakan vaksin palsu. Ini berdasarkan pengumuman dari Menteri Kesehatan Kamis kemarin, bahwa beberapa dari 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu ternyata berlokasi di Kota Bekasi.

Rumah Sakit Islam Jakarta Blak-Blakan Penyebab Bayi Meninggal yang Sempat Dikira Tertukar

Maka, pejabat nomor satu di Kota Bekasi itu berencana memanggil direksi rumah sakit setempat untuk meminta kejelasan soal vaksin palsu. “Saya sudah mengeceknya langsung. Sekarang kami masih meminta kejelasan dari direksi," kata Rahmat, Jumat 15 Juli 2016.

Jika rumah sakit tersebut terbukti mengedarkan vaksin palsu, kata Rahmat, pihaknya menyerahkan hal ini sepenuhnya ke ranah hukum. Dia berharap, pihak rumah sakit tersebut hanya sebagai saksi. Sebab, mereka membeli vaksin itu melalui penawaran, dengan melihat komposisi dan hasil uji laboratorium.

Baim Wong Ungkap Kondisi Terkini Sang Ayah Usai Dirawat di RS 20 Hari

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah merilis 14 rumah sakit yang terindikasi menggunakan vaksin palsu, Kamis, 14 Juli 2016.

Tiga dari 14 rumah sakit itu berada di Kota Bekasi, yaitu RS Elizabeth di Jalan Narogong, Bantargebang; RS Permata Jalan Legenda Raya, Mustikajaya; dan RS Hosana Medica di Jalan Pramuka, Rawalumbu. (ren)

Mantan Presiden AS Mendadak Dirawat di Rumah Sakit, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi rumah sakit.

Beri Keadilan, RS Premium hingga Sekolah Internasional Kena PPN 12 Persen

Pemerintah akan mengenakan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen kepada jasa pendidikan premium, dan jasa pelayanan kesehatan medis premium

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024