Anwar Si Napi Buronan Digelandang ke Polda Metro Jaya

Anwar alias Rizal, Napi pemerkosa yang kabur dari penjara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Anwar alias Rizal, narapidana kasus perkosaan dan pembunuhan yang kabur dari rutan Salemba pada 7 Juli lalu berhasil diringkus tim Resmob Dirreskrimum dari Polda Metro Jaya pada Kamis sore 14 Juli 2016. Anwar diringkus di rumah keluarganya di desa Batok, kampung Barengkok, kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

8 Tahanan Polsek Medan Area Kabur, 5 Orang Masih Dikejar

Usai ditangkap, aparat kepolisian langsung membawa Anwar ke Polda Metro Jaya. Anwar tiba sekitar pukul 21.10 WIB dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Dari pantauan VIVA.co.id, Anwar yang memakai jaket biru dongker, baju biru dan topi berwarna biru dibawa ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Anwar tampak menundukkan kepala tanpa mengucapkan satu kata pun dengan kondisi tangan diikat tali tis.

Tahanan Nekat Kabur dari Penjara, Ingin Temui Anak di Ponpes

Sebelumnya, Rumah tempat Anwar berada merupakan tempat yang cukup sulit untuk dijangkau. Karena untuk ke rumah tersebut harus memasuki daerah hutan yang dipenuhi pepohonan.

Setelah melewati perjalanan, tim Resmob mendapatkan Anwar di rumah yang berukuran 4x6 meter. Anwar bersembunyi di rumah dengan semi permanen dengan lantai tanah dan dinding anyaman bambu.

Alasan Sokip Kabur dari Penjara karena Ingin Ketemu Anak di Ponpes

Tidak ada listrik di rumah tempat anwar bersembunyi. Rumah tersebut hanya diterangi oleh cahanya lampu tempel yang menggunakan minyak tanah.

Dari keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti, diketahui Anwar sudah bersembunyi di rumah tersebut selama dua hari.

"Yang bersangkutan sudah bersembunyi di rumah tersebut selama dua hari," kata Krishna ditempat tersebut.

Saat ditangkap Anwar sedang buang air kecil dan bersembunyi di kamar mandi rumah tersebut. Saat Anwar hendak diamankan, kakak kandung Anwar bernama Linda menangis histeris sambil meneriakan nama Anwar.

"Anwaar...Anwaaar.. ," teriak Linda sambil menangis bercucuran air mata.

Seakan ia tak bisa melepas kepergian sang adik, saat sang adik dibawa polisi, Linda pun tampak ingin mengejar untuk bertemu Anwar sekali lagi. Namun dia ditahan oleh seorang pria yang juga mengaku kakak dari Anwar namun pria tersebut enggan disebutkan namanya.

Anwarpun dimasukkan ke dalam mobil mini bus berkelir abu-abu milik polisi untuk dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya