Akhir Persembunyian Anwar, Si Napi Pemerkosa
- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id – Anwar alias Rizal, narapidana kasus perkosaan dan pembunuhan yang kabur dari Rumah Tahanan Salemba pada Kamis 7 Juli 2016 lalu, akhirnya berhasil ditangkap. Dia diringkus tim Resmob Direskrimum dari Polda Metro Jaya pada Kamis sore 14 Juli 2016.
Dia dicokok di rumah keluarganya di Desa Batok, Kampung Barengkok, yang terletak di Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rumah persembunyian Anwar itu merupakan tempat yang cukup sulit untuk dijangkau. Untuk bisa ke rumah tersebut harus memasuki daerah hutan yang dipenuhi pepohonan.
Setelah melewati perjalanan, tim Resmob mendapatkan Anwar di rumah yang berukuran 4x6 meter. Anwar bersembunyi di rumah semi permanen dengan lantai tanah dan dinding anyaman bambu.
Tidak ada listrik di rumah tempat Anwar bersembunyi. Rumah tersebut hanya diterangi oleh cahaya lampu tempel yang menggunakan minyak tanah.
Dari keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum dari Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, diketahui Anwar sudah bersembunyi di rumah tersebut selama dua hari.
"Yang bersangkutan sudah bersembunyi di rumah tersebut selama dua hari," kata Krishna ditempat tersebut.
Saat ditangkap, Anwar sedang buang air kecil dan bersembunyi di kamar mandi rumah tersebut. Saat Anwar hendak ditangkap, kakak kandung Anwar bernama Linda menangis histeris sambil meneriakkan nama Anwar.
"Anwaar...Anwaaar.. ," teriak Linda sambil menangis bercucuran air mata.
Seakan ia tak bisa melepas kepergian sang adik dibawa polisi, Linda pun tampak ingin mengejar untuk bertemu Anwar sekali lagi. Namun dia ditahan oleh seorang pria yang mengaku kakak dari Anwar dan enggan disebutkan namanya.
Anwar pun dimasukkan ke dalam mobil mini bus berkelir abu-abu milik polisi untuk dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
(ren)