Aksi Polisi Jadikan Tiga Pembunuh Objek Selfie
- Istimewa
VIVA.co.id – Berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis memang sebuah kebanggaan bagi para penegak hukum. Meskipun, itu sudah tugas yang diamanatkan rakyat kepada mereka.
Tapi, belakangan ini, petugas kepolisian agak berlebihan meluapkan rasa senang karena keberhasilan menangkap pelaku kejahatan. Dalam beberapa kasus kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, petugas kepolisian merayakan keberhasilan mereka dengan berfoto selfie bersama penjahat yang diburunya.
Seperti yang dilakukan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krisna Murti, pada Kamis 21 April 2016. Saat itu, Krishna dan jajarannya menangkap Kusmayadi alias Agus, tersangka kasus pembunuhan mutilasi seorang wanita di Cikupa, Tangerang.
Krishna pun mengunggah foto selfie dirinya dengan sang pelaku ke akun Instagram miliknya. Dalam foto tersebut, Krishna dan sang pelaku sama-sama mengacungkan dua jari berbentuk huruf V atau biasa disebut 'peace'.
Selanjutnya... Selfie Bersama Pembunuh Alika...
Selfie Bersama Pembunuh Alika
Foto: Polisi selfie bersama pembunuh Alika di Purwakarta.
Pada Rabu 13 Juli 2016, kejadian serupa kembali terulang. Apa yang dilakukan Krishna kini dicontoh anak buahnya. Saat melakukan penangkapan terhadap Syahril Sidik, tersangka pembunuh wanita bernama Alika di Hotel Elysta, petugas juga kedapatan melakukan selfie ria.
Dari foto yang tersebar di media sosial, sejumlah anggota reserse yang berjumlah tujuh orang, berfoto selfie dengan seorang tersangka bernama Syahril Sidik. Pada foto tersebut terlihat para reserse mengacungkan dua jari seperti apa yang dilakukan Krishna Murti. Tersangka pun ikut bergaya dengan mengacungkan dua jarinya dan tampak tak merasa bersalah.
Selanjutnya... Selfie dengan Pembunuh Farah...
Selfie dengan Pembunuh FarahÂ
Foto: Polisi selfie dengan pembunuh Farah
Tak lama berselang, pada hari yang sama, petugas juga dapat menangkap Calvin yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap Farah Nikmah Ridhallah yang mayatnya ditemukan di boks plastik di kolong jalan Tol Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 12 Juli 2016.
Pada foto tersebut, para petugas terlihat tersenyum semringah karena telah berhasil menangkap pelaku. Namun, Calvin berbeda dengan kedua tersangka lainnya. Pada foto tersebut Calvin terlihat tertunduk, tidak tersenyum, dan tidak ikut mengacungkan dua jarinya seperti dua tersangka sebelumnya.
Aksi selfie antara pelaku tindak kriminal dan para penegak hukum merupakan hal yang tidak biasa. Meski itu untuk menunjukkan suatu hal yang positif, tetapi itu bukan hal yang lazim dilakukan.
"Saya kira itu di luar kelaziman. Memang foto selfie mungkin untuk menunjukkan hal positif, tetapi itu menjadi sangat lebay ketika diunggah ke publik," kata Natalius Pigae, Komisioner Komnas HAM.