Ahok: Tito Kapolri yang Memiliki Otak dan Otot Penuh
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan selamat atas dilantiknya Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Di mata pria yang akrab disapa Ahok itu, Tito dinilai juga sosok yang cerdas dan mampu membawa Polri ke arah yang lebih baik.
"Pak Tito kan memang orang yang artinya otak otot penuh nih. Harapan ya bisa ada perubahan yang banyak," ujar Ahok, Rabu 13 Juli 2016.
Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik dan mengambil sumpah terhadap Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Kapolri di Istana Negara pada Rabu, 13 Juli 2016.
Tito menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun pada Juli tahun ini. Tito diangkat melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 48 tahun 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kapolri.
Dengan Kepres ini, maka Jenderal Badrodin Haiti resmi melepas jabatannya sebagai Kapolri. Begitu juga dengan Komjen Tito Karnavian, resmi menjadi Kapolri tertanggal 13 Juli 2016. Selanjutnya, dilakukan prosesi pengambilan sumpah. Tito mengikuti bacaan Presiden Jokowi, sesuai agama Islam.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan dalih apaupun, tidak memberi atau meyanggupi akan memberikan sesuatu kepada siapapun juga, karena saya akan setia kepada negara. Bahwa saya akan memegang rahasia, sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan," ujar Tito Karnavian.
Tito juga bersumpah akan menjalankan jabatan atau pekerjaan dengan mementingkan kepetingan negara dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Tito juga akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, bekerja dengan jujur dan tertib untuk kepentingan negara.
Setelah pembacaan sumpah, Presiden Jokowi kemudian menyematkan pangkat baru kepada Tito Karnavian menjadi jenderal bintang empat.