Pilkada DKI, Sandiaga: Kekuatan Doa Lebih Ampuh dari Survei

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima kunjungan tokoh ulama
Sumber :
  • VIVA.co.id / Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Sejumlah tokoh ulama yang mengatasnamakan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) menyambangi bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno di Posko Tim Sandiaga Uno di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2016.

Ada 13 Calon Ketua Umum PPP: Mantan Ketua MK, Sandiaga Uno hingga Purnawirawan Jenderal

"Teman-teman dari tokoh ulama tanya mengikuti berita-berita. Terus, mereka ingin memberikan semangat dan dukungan," kata Sandiaga Uno di posko tersebut.

Menurut Sandi Uno, sapaan Sandiaga Uno, kekuatan silaturahmi dan doa para ulama sangat penting. Dia meyakini, kekuatan doa sangat ampuh bila dibandingkan dengan strategi survei mana pun.

Disebut Salah Satu Calon Ketua Umum PPP, Begini Reaksi Gus Ipul

"Saya bilang makasih, telah memberikan dukungan. Selama ini dari berita-berita, saya tidak mendapat dukungan dari ulama. Kekuatan doa lebih ampuh dari survei mana pun," ujar Sandi.

KH.Didin Hafhidudin, yang memimpin rombongan MPJ mengemukakan, Sandiaga Uno merupakan salah satu dari tujuh nama yang direkomendasikan oleh MPJ untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Romahurmuziy: Ada Empat Calon Ketua Umum PPP, Salah Satunya Mantan KSAD

"Kami berharap, calon gubernur DKI adalah orang-orang yang memiliki integritas pribadi yang kuat, memiliki track record yang baik. Mampu memimpin dan memiliki jaringan yang luas, dekat dengan masyarakat, dan dicintai rakyat," ujar Didin.

Selain Sandi Uno, MPJ juga merekomendasikan sejumlah tokoh seperti Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Yusuf Mansur, Sjafrie Sjamsoeddin, Nurdin Abdullah, dan Suyoto. (asp)

Sandiaga Uno.

Komitmen Sandiaga Uno Dukung Industri Kreatif Indonesia

Sinergi antar brand dalam kolaborasi bangga lokal langkah konkret untuk memperkuat ekonomi kreatif nasional.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025