Libur Lebaran, Kepulauan Seribu Dibanjiri Wisatawan
- VIVA.co.id/ Yulianisa Sulistyoningrum
VIVA.co.id – Tidak hanya mudik atau pulang kampung saja, pada saat Lebaran hampir setiap orang merencanakan untuk berlibur bersama keluarga ataupun saudara. Beberapa masyarakat Jakarta yang jenuh berlibur di kawasan pegunungan, memilih wisata pantai atau pulau sebagai alternatif lain, seperti Kepulauan Seribu yang sukses menggoda ribuan wisatawan.
Pada Kamis, 7 Juli 2016, Kepulauan Seribu sudah dibanjiri sekitar 5.000-an wisatawan yang datang dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Tujuan mereka ingin berlibur di Kepulauan Seribu.
Untuk urusan wisata, Kepulauan Seribu memang memiliki daya tarik yang tak kalah dengan destinasi lainnya. Namanya sekarang semakin memuncak setelah ditetapkan sebagai salah satu destinasi prioritas selain Danau Toba, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
Di Kepulauan Seribu, Anda dapat memilih banyak pulau dengan segala keindahannya, seperti Pulau Semak Daun, Pulau Tidung, Pulau Bira, Pulau Pari, Pulau Harapan, Pulau Putri, Pulau Kotok, Pulau Ayer, Pulau Pramuka dan Pulau Bidadari. Semua Pulau tersebut menyimpan eksotisme yang tak kalah dengan Bali ataupun Lombok.
Tak heran, Pelabuhan Kali Adem sudah padat oleh kerumunan wisatawan sejak pagi. Dan semua rela berjajar rapi meski harus antre panjang sejauh 1 kilometer.
“Animo wisatawan yang ingin berwisata ke Kepulauan Seribu sangat tinggi. Di H+2 saja sudah ada sekitar 5.000-an orang yang menyeberang ke Kepulauan Seribu. Ada 25-30 kapal yang sudah kami siapkan untuk melayani penyeberangan ke enam pulau di H+2 Lebaran,” tutur Khairul Anwar, Kepala Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, dalan rilis kepada VIVA.co.id, Jumat, 8 Juli 2016.
Dia menambahkan bahwa jumlah penumpang yang berangkat pada saat ini tercatat lebih besar dibandingkan dengan hari biasa, yang rata-rata mengangkut 2.500 penumpang per hari. Khairul memprediksi, tren lonjakan wisatawan itu belum mencapai puncaknya.
Dari pengalamannya, lonjakan puncak arus wisatawan ke Kepulauan Seribu akan terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran. Artinya, arus penumpang menuju Kepulauan Seribu akan mencapai puncak pada 8 dan 9 Juli 2016.
“Saat arus puncak, jumlah penumpang yang berangkat ke Kepulauan Seribu bisa mencapai 7.000-8.000 orang dan kebanyakan wisatawan domestik. Kami sudah menyiapkan 25 sampai 30 kapal," kata Khairul.
Menurut dia, angka 7.000-8.000 orang sangat mungkin bisa tercapai. Hal ini karena kecenderungan padatnya lalu lintas menuju lokasi wisata lain di sekitar Jakarta, seperti Puncak dan Bandung yang membuat Kepulauan Seribu menjadi destinasi ideal untuk menghabiskan masa libur Lebaran dan libur anak sekolah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Catur Liswanto mengatakan, rayuan hamparan air laut sejernih kristal, warna gradasi air laut memukau, mulai dari putih bening, hijau tosca hingga biru azul bakal sukses menghipnotis wisatawan untuk berenang dan snorkling.
Semua keindahan tadi, semakin terasa lengkap dengan balutan godaan kuliner khas Kepulauan Seribu yang sangat nikmat. Setelah berwisata ada banyak kuliner khas yang bisa dinikmati. Bagi yang suka pedas dan gurih, bisa mencoba sate gepuk, pastel ikan serta cumi tumis bumbu hitam.
"Namun jika Anda suka manis, ada bom atom dan kue talam ikan,” kata Catur.