Pemudik Diminta Tak Boyong Pendatang Saat Kembali
- U-Report
VIVA.co.id – Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau warga masyarakat yang saat ini merayakan Lebaran di kampung halaman tidak membawa serta kerabatnya ke Jakarta saat kembali nanti.
"Ada arus mudik, ada arus balik. Saya berharap seluruh warga Jakarta yang sekarang lagi berlebaran di kampung halaman nanti saat kembali ke Jakarta jangan membawa sanak saudaranya yang ingin kerja ke Jakarta tapi tidak memiliki keterampilan," kata Djarot kepada wartawan di Kantor Balai Kota, Jakarta seusai salat Idul Fitri pada Rabu, 6 Juli 2016.
Djarot mengungkapkan bahwa akan lebih baik jika mereka bisa bekerja di desa dan membangun desanya masing-masing. Â "Kami berharap bangunlah daerah, bangunlah desa kita, tidak harus semuanya balik ke Jakarta dengan membawa anggota keluarga baru yang tidak mempunyai keterampilan kerja. Jakarta udah penuh sesak. Penduduknya sudah 10,1 juta jiwa," katanya.
Menurut data yang dimiliki Pemerintah Kota Jakarta setiap tahunnya lebih dari 100 ribu orang datang ke Jakarta. Menurut Djarot, hal itu mengkhawatirkan karena masih ada potensi makin banyak pendatang ke Ibu Kota. Yang juga mengkhawatirkan kata dia, 70 persen pendatang bahkan tidak lulus sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).
Akibat hunian yang terbatas, maka muncullah pendirian rumah kumuh yang ujung-ujungnya harus digusur pemerintah.
"Nanti bangun rumah di bantaran sungai, di pinggir rel kereta api. Jadi janganlah (bawa pendatang)," katanya.