Ahok Akui Terminal Pulogebang Belum Memadai untuk Mudik

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Terminal Pulogebang.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, memang tidak akan sepenuhnya memadai bila digunakan sebagai terminal mudik Lebaran 2016.

Operasional Bus AKAP Terbatas, Harga Tiket Melambung Tinggi

Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI selaku regulator transportasi di Jakarta belum mengatur penjualan tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk dibagi antara Terminal Pulogadung, yang juga terminal AKAP, dengan Terminal Pulogebang.

"Di (Terminal) Pulogadung, semua (penumpang) sudah terlanjur beli tiket. Kalau (pemberangkatan) kita pindah ke sini, takutnya kaos," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Terminal Pulogebang, Senin, 4 Juli 2016.

Dishub DKI Bantah Ada Terminal Bayangan di Pulo Gebang

Sarana pendukung berupa pendingin ruangan juga mendapat sorotan. Karena masih instansi baru, Unit Pengelola Teknis (UPT) Terminal Pulogebang salah mengajukan penganggaran. Pengadaan freon untuk mengisi pendingin ruangan yang seharusnya dilakukan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tidak dilakukan. Akibatnya, banyak pendingin ruangan yang tidak terisi freonnya.

"(UPT Terminal Pulogebang) belum pengalaman," ujar Ahok.

Mudik 2018, Sistem Tiket Elektronik Kurang Peminat

Ahok meminta UPT Terminal Pulogebang membenahi segala hal yang dianggap belum memadai. Terminal yang dibangun sejak tahun 2010 itu direncanakan menjadi salah satu terminal utama yang menghubungkan Kota Jakarta dengan kota-kota utama di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. "Kalau sudah (melayani) 24 jam di sini, ini mesti bagus," ujar Ahok.

Penumpang mulai memadati Terminal Pulogebang di Jakarta Timur

Syarat SIKM Dihapus, Terminal Pulogebang Mulai Ramai

SIKM diganti Corona Likelihood Metric (CLM).

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2020