Cerita Penumpang Hampir Tak Terangkut Kereta Mudik
- VIVA.co.id/ Eka Permadi
VIVA.co.id – Idul Fitri yang merupakan momen bagi setiap keluarga untuk berkumpul menyebabkan fenomena mudik menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Namun proses mudik juga kerap menjadi cerita menarik termasuk yang dialami seorang calon penumpang bernama Laras (30) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta yang hendak pulang kampung ke Ngawi, Jawa Timur.
Laras sempat ditahan petugas tak boleh masuk ke stasiun karena hanya menunjukkan salinan kartu tanda penduduk (KTP). Sementara itu, KTP aslinya diakui tertinggal di kontrakan.
"Gimana pak, waktunya enggak cukup ambil KTP ke kontrakan," kata Laras dengan wajah memelas di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 3 Juli 2016.
Ia dengan raut muka panik mencoba menjelaskan kepada petugas yang memeriksa bahwa sesuai jadwal, kereta yang akan membawanya mudik bakal berangkat pukul 13.00 WIB.
"Saya ngontrak di Pasar Minggu, enggak cukup waktunya (ambil)," ujar Laras.
Namun, petugas Satuan Polisi Khusus Kereta Api, Mukson, menjelaskan bahwa sudah menjadi aturan bahwa tanpa identitas asli, siapa pun dilarang masuk ke dalam stasiun meski sudah mengantongi tiket kereta.
"Kami hanya menjalankan tugas," tutur Mukson.
Mukson kemudian menanyakan jikalau Laras membawa identitas asli lainnya. Beruntung, Laras ternyata membawa Kartu Keluarga (KK) asli. Setelah mencocokkan KK dengan salinan KTP, maka Laras akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam stasiun.
"Ya, Alhamdulillah, hampir aja enggak bisa Lebaran sama keluarga di kampung," ujar Laras yang langsung tersenyum.