'Kombes' Tipu Calon Istri Rp5,6 Juta
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Jajaran Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan menangkap seorang polisi gadungan bernama IM Sugiharto alias Anton. Tersangka mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Komisaris Besar (Kolonel) yang bertugas di Mabes Polri.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso mengatakan, selain mengaku sebagai polisi, tersangka juga menipu seorang wanita bernama Siti Rokaya dengan memakai kartu kreditnya dan dijanjikan akan dinikahinya.
"Pelapor atas nama Siti Rokaya mengalami kerugian sebesar Rp5,6 juta lantaran kartu kreditnya digunakan pelaku tanpa membayar cicilan," kata Eko, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 Juli 2016.
Ia lalu menjelaskan kronologi kejadian dimulai sekitar Oktober 2014, di mana korban mengenal pelaku di Giant Mall Kalibata, Jakarta Selatan.
Setelah perkenalan itu, pelaku mengaku kepada korban sebagai anggota polisi berpangkat melati tiga dan berdinas di Mabes Polri bagian Narkoba dan mengatakan gajinya sedang bermasalah karena ditahan KPK.
"Setelah perkenalan itu pelaku sering menemui korban dan karena itu korban menjadi percaya bahwa pelaku benar seorang anggota polisi berpangkat Kombes dan kemudian berpacaran dan pelaku mengatakan ingin menikahi korban," ujarnya.
Kemudian, kata Eko, pelaku meminta kepada korban satu buah kartu kredit miliknya dan akan dipakai dan akan dibayarkan oleh pelaku juga cicilannya.
"Karena percaya akan dinikahi kemudian korban menyerahkan kartu kredit Bank UOB miliknya dan dipakai oleh pelaku," ucapnya.
Namun, tagihan dari bank tidak pernah dibayarkan. Kemudian, diketahui bahwa pelaku adalah sebagai anggota polisi gadungan dan melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Dari tersangka, polisi menyita barang bukti yaitu satu buah kartu pengenal anggota polri atas nama IM. Sugiharto Nrp 5908098, satu setel seragam Polri beserta tanda kewenangan dan pangkat Kombes, dan satu buah kartu kredit UOB atas nama Siti Rokayah.
Polisi Gadungan Peras dan Perkosa Wanita
Pelaku membeli lencana polisi palsu secara online.
