Lokasi 'Surganya' Pengemis Beraksi Selama Ramadan
- REUTERS
VIVA.co.id – Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta merazia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan. Razia gabungan ini melibatkan petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial, Suku Dinas Sosial di lima wilayah kota, Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian, dan Garnisun.
Dalam razia itu, 30 orang PMKS jalanan berhasil dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Jakarta Barat. Dalam razia tersebut, mayoritas terdiri dari gelandangan dan pengemis.
"Operasi gabungan ini merupakan kegiatan yang rutin kami lakukan. Sebenarnya tidak hanya pada saat menjelang lebaran saja. Tapi tiap hari kita lakukan penjangkauan siang dan malam di lima wilayah kota," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Masrokhan seperti dalam keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 2 Juli 2016.
Ia melanjutkan, jumlah PMKS jalanan pada bulan Ramadan ini mengalami penambahan. Dia menilai, penambahan tersebut karena banyaknya PMKS musiman.
"Ada beberapa warga daerah yang memanfaatkan momentum Ramadan. Mereka sengaja meminta-minta kepada masyarakat Jakarta. Saya kira masyarakat DKI sudah cerdas dengan tidak memberi sembarangan," kata Masrokhan.
Tidak hanya itu, Dinsos DKI juga berkeliling untuk memantau titik krusial yang biasanya terdapat PMKS seperti Kemayoran, Ancol, Gunung Sahari, Harmoni, Gatot Subroto, Blok M, dan seterusnya.
"Saya berharap kegiatan ini bisa menekan jumlah PMKS secara maksimal dan masyarakat sadar bahwa memberi atau menerima di jalan merupakan pelanggaran Perda 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum. Kami juga akan memberikan surat perjanjian kepada PMKS yang terkena penangkapan, untuk tidak menjadi PMKS lagi di Jakarta. Jadi apabila terkena lagi, akan kami bawa ke ranah hukum dan bisa dipenjara," ucapnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, sekitar 150 lebih personel Dinas Sosial ikut andil dalam melakukan razia ini.
"Kami ingin masyarakat DKI Jakarta nyaman pada saat lebaran nanti. Tidak banyak pengemis, gelandangan, dan sebagainya. Kami ingin mengajak masyarakat Jakarta untuk lebih cerdas memberi. Tidak memberi di jalan. Karena itu hanya akan membuat PMKS semakin nyaman di Jakarta," kata Chaidi.