Budi Waseso Minta Ulama Ikut Berantas Narkoba
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Ketua Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso atau sapaan Buwas bertemu dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dan sejumlah pengurus MUI di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Juni 2016. Kedatangannya untuk berdiskusi terkait pencegahan dan pemberantasan narkotika di Indonesia.
Buwas mengatakan, peran serta dari ulama untuk berdakwah dan memberikan pencerahan kepada seluruh generasi muda terkait bahaya narkoba terhadap generasi bangsa.
"Peran serta dari seluruh ulama melalui MUI ini hingga sampai jaringan terbawah, bahwa kita ikut serta andil dalam pencegahan. Salah satunya adalah memberikan dakwah kepada semua umat untuk menyampaikan bahaya narkoba di seluruh penjuru Indonesia," kata Buwas.
Mantan Kabareskrim Polri ini berharap, dengan adanya dakwah dan pencerahan langsung di tengah-tengah umat tentang bahaya narkoba tersebut, bisa menjadi daya cegah dan tangkal secara dini untuk membatasi generasi Indonesia, terjerumus terhadap penyalahgunaan narkotika.
"Harapan saya dengan itu kan pengaruhnya terhadap iman. Jadi bangsa pasarnya yang kita tekan, ya syukur-syukur tidak ada. Sehingga nanti diimbangi dengan suplainya, yaitu dengan melalui kegiatan pemberantasan," ungkapnya.
Mantan Kapolda Gorentalo ini menilai, jika hal tersebut berhasil, tentu bisa membuat angka pengguna ataupun penyalahguna narkotika bisa semakin berkurang.
"Sehingga kalau dua sisi ini berhasil maka rehabilitasi akan tambah kecil, bahkan tidak ada kalau tidak ada lagi pemakainya," ujarnya.
Dia juga mengaku telah berdiskusi dan berdialog banyak dengan para ulama tersebut. Ke depannya, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan MUI untuk membuat buku pedoman untuk para pendakwah mendakwahkan terkait bahaya narkoba kepada generasi muda.
"Justru itu ini kita bangun kerja sama untuk kita memberikan masukan pemahaman untuk seluruh kiai dan kita juga akan membuat produk buku yang nanti akan menjadi pedoman dari seluruh para ulama dan kiai untuk diteruskan dan disampaikan," ungkapnya.