PDIP Isyaratkan Tak Calonkan Risma di Pilkada Jakarta
- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengisyaratkan tidak mencalonkan Tri Rismaharini alias Risma, Wali Kota Surabaya, sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada tahun 2017.
Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Bambang Dwi Hartono mengaku, muncul sejumlah dukungan sebagian warga Jakarta untuk mencalonkan Risma pada Pilkada DKI. Namun dia mengingatkan bahwa Risma dipilih warga Surabaya sebagai Wali Kota untuk masa jabatan sampai tahun 2020.
PDIP dan Risma ingin menepati janjinya kepada warga Surabaya. Sebab, saat kali pertama dilantik, Risma memang hanya untuk bertugas di Surabaya, bukan ke daerah lain, seperti Jakarta.
“Jadi, kalau sampai Risma maju ke Jakarta, itu namanya tidak komitmen menyelesaikan tugasnya di Surabaya,” kata Bambang kepada VIVA.co.id melalui sambungan telepon pada Selasa, 28 Juni 2016.
Bambang juga menepis anggapan sebagian kalangan yang menyatakan PDIP tidak mampu mengajukan calon lain sebagai lawan seimbang untuk petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selama ini, katanya, PDIP memenangkan Pilkada di sejumlah daerah karena kesolidan mesin partai.
Dia mencontohkan kesuksesan PDIP memenangi Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Waktu itu, calon petahana, Fauzi Bowo alias Foke, memiliki elektabilitas tinggi mencapai 30 persen sehingga sempat disebut-sebut tak terkalahkan. PDIP mengajukan calon Joko Widodo alias Jokowi, yang kala itu elektabilitasnya hanya tiga persen.
“Tapi buktinya saat Pilkada (DKI Jakarta) kita (PDIP) bisa menang dari Foke,” ujar Bambang, yang juga mantan Wali Kota Surabaya ini.
PDIP, katanya, kemungkinan besar akan mengusung nama selain Risma, di antaranya, Djarot Saiful Hidayat, yang menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta sekarang. Nama Djarot paling banyak diusulkan kader PDIP di Jakarta. Namun PDIP tetap meminta Djarot terus melakukan pendekatan kepada semua kader dan masyarakat.
“Supaya elektabilitasnya itu terangkat, dan saya sudah meminta kepada Mas Djarot untuk melaporkan hasilnya dua minggu lagi,” ujar Bambang.