Ahok Mau Tambah Jam Sekolah Demi Cegah Pelajar Tawuran
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana menambah jam belajar siswa di sekolah negeri di Ibu Kota. Hal itu, menurut dia, sebagai solusi untuk mencegah para pelajar untuk tawuran.
Kerusuhan yang terjadi saat laga 'Torabika Soccer Championship' (TSC), yang mempertemukan Persija Jakarta dan Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jumat malam, 24 Juni 2016, diduga dipicu ulah suporter Persija, Jakmania.
Pada malam itu, sekitar 16 remaja Jakmania, yang diperkirakan masih duduk di bangku sekolah, diduga melakukan provokasi. Mereka langsung ditangkap polisi.
"Makanya lebih baik jamnya (jam belajar di sekolah) lebih panjang," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 27 Juni 2016.
Ahok mengatakan, guru di sekolah bisa lebih banyak melakukan pembinaan. Menurutnya, ulah rusuh para siswa di luar sekolah bisa karena mereka kurang mendapat pengarahan dari orangtua di rumah. "Untuk anak-anak seperti itu, kami bina di sekolah," ujar Ahok.
(ren)