Strategi PT KAI Tangkal Copet Stasiun
- VIVAnews/Ananda Putri Laras
VIVA.co.id – Manager Pengamanan Operasional Daops 1 PT KAI, Suharsono, mengatakan pihaknya sudah meminta pengamanan kepada aparat kepolisian untuk arus mudik nanti. Mereka mengantisipasi copet yang beroperasi di stasiun.
"Pengamanan diketatin, minta ke Polda. Karena di Daops 1 masalahnya dibagi 3 Polda, yakni Polda Metro Jaya, Polda Banten, dan Polda Jabar. Yang di Polda Metro Jaya saya minta dari sini kurang lebih pengamanannya 362 personil," kata Suharsono kepada wartawan. Rabu 22 Juni 2016 malam.
Permintaan tersebut, kata Suharsono, sudah diterima oleh pihak kepolisian. Total sebanyak 594 personel gabungan dari tiga Polda. "Polisi di Stasiun-Stasiun, mereka di plotting lalu pengawalan diatas kreta. Total semua polda (Jabar, Banten, Metro Jaya) sebanyak 594 personil dan sudah diiyakan polisi," ujarnya.
Mengenai titik konsentrasi penjagaan dan pengamanan, Suharsono menuturkan, pihaknya akan mencegah tindak pidana copet terutama di Stasiun besar. "Kalau Daops 1 masalah copet sudah nggak ada lagi, tetapi kita mencegah aja. Kalau yang di katakan rawan mungkin hanya stasiun besar ajalah. (Stasiun) Senen, Gambir, Jatinegara, Jakarta Kota," ucapnya.
Mengenai posko pengamanan di setiap Stasiun, Suharsono menegaskan, setiap stasiun ditempatkan satu posko pengamanan. "Semua ada, di Daops 1 kan ada 105 Stasiun. Ada poskonya masing-masing. Polisi bersenjata yang siaga Brimob. sudah Protap (prosedur dan penetapan) mereka pakai senjata," tegasnya.
Lebih lanjut, Suharsono mengungkapkan, nantinya aparat polisi bersenjata yang menjaga didalam kereta akan ditempatkan di kereta tempat makan. "Ada yang didalam kereta tapi kita tempatkan di kereta makan saja, tidak ikut kontrol, takutnya penumpang risih atau malah takut," ucapnya.