VIDEO: Duit Reklamasi Buat Kampanye?

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perjalanan Teman Ahok, sebuah gerakan relawan pengumpul foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dukungan untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama maju di Pemilihan Gubernur DKI 2016, tak semulus yang dibayangkan.

Prahara Teman Ahok

Tak tanggung-tanggung, tersebutlah uang sebanyak Rp30 miliar yang diisukan telah mengalir ke Teman Ahok. Yang membuat Teman Ahok gempar, bukan soal nilai uang, tetapi asal muasal uang itu mengalir.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf mengakui, PPATK belum menelusuri laporan adanya dana reklamasi yang mengalir kepada Teman Ahok sebesar Rp30 miliar.

Ahok: Jika Relawan Terima Rp30 Miliar, Pasti Mukanya Berubah

"Kita menunggu permintaan dari KPK," ujarnya di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2016.

Selengkapnya tonton tautan video ini.

Jaga Stan di Mal, Teman Ahok Dapat Upah Rp50 Ribu per Hari

Yusuf menegaskan, PPATK masih menunggu informasi lanjutan dari KPK untuk pengembangan kasus ini. Bila permintaan itu ada, PPATK akan menelusuri aliran dana tersebut secara detil.

"Ini kan informasi Pak Junimart. (Junimart Girsang) by transfer atau by cash kita nggak tahu. Kita menunggu permintaan sehingga detil dari pihak siapa, menyumbang siapa," ujarnya menambahkan.

Meski belum mendapat permintaan dari KPK, PPATK menurut Yusuf, sebenarnya bisa berinisiatif menelusuri aliran dana Teman Ahok. "Bisa juga tanpa diminta kami bergerak. Tapi karena kami lembaga intelijen kami tidak bisa katakan."

Sebelumnya, politisi PDIP, Junimart Girsang dalam rapat kerja bersama KPK menyampaikan adanya dugaan dana reklamasi sebesar Rp30 miliar kepada Teman Ahok. Pimpinan KPK berjanji akan menindak lanjuti laporan tersebut.

Sementara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, percaya tim relawan Teman Ahok tidak menerima dana Rp30 miliar untuk membiayai operasionalnya.

Ahok, sapaan akrab Basuki, melihat sendiri besarnya warga Jakarta yang memang pendukungnya. Mereka begitu antusias memberi kontribusi kepada komunitas relawan yang menghendakinya maju dari jalur perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Saya ada tetangga, teman, di (kompleks) Pantai Mutiara. Dia bantu cetakin kaus. Ada juga teman saya nyumbangin printer komputer," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 22 Juni 2016.

Ilustrasi/Aktivitas di sekretariat Teman Ahok.

Aliran Dana Rp30 M ke Teman Ahok Bukan Pelanggaran Pilkada

Menurut KPUD, Ahok belum resmi mendaftarkan diri sebagai cagub.

img_title
VIVA.co.id
23 Juni 2016