Kapolda Metro: Pramuka Juga Dilibatkan Amankan Lebaran
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri terus dilakukan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya). Sandi operasi pengamanan Lebaran itu diubah dari Operasi Ketupat pada tahun-tahun sebelumnya menjadi Operasi Ramadani.
Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto menjelaskan, bahwa operasi pengamanan Lebaran tahun ini lebih bersifat kemanusiaan dengan target menekan kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.
“Kita akan mengerahkan segenap kekuatan yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan di-back up (didukung) oleh sejumlah stakeholder yang lain, seperti dari Dishub, Satpol PP dan TNI serta unsur Pramuka,” katanya saat ditemui di Markas Kepolisian Resor Kota Depok pada Selasa, 21 Juni 2016.
Keberhasilan operasi itu, kata Mechgiyarto, akan dibandingkan dengan operasi tahun lalu. “Apakah nanti akan terjadi angka kriminialitas turun atau angka kecelakaan turun, ditambah yang terakhir, distribusi sembako (kebutuhan pokok masyarakat),” ujarnya.
Polda Metro Jaya juga mengerahkan tim penembak jitu di sejumlah lokasi yang dianggap rawan tindak kejahatan selama arus mudik maupun arus balik Lebaran Idul Fitri.
“Kalau sniper (penembak jitu) tergantung perkembangannya, situasional. Rawan macet semua ada, kita akan bentuk pospam (pos pengamanan), sebanyak 102 pospam di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.”
(mus)