Kisah Ibu Bayi Kembar Telusuri Hilangnya Sang Buah Hati
- Anwar Sadat
VIVA.co.id – Raudiah Elva Ningasih (37), seorang ibu yang diduga kehilangan salah satu bayi kembarnya, usai operasi persalinan di Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ), Jakarta Timur, menampik tak mengajukan complain kepada pihak rumah sakit.
"Setelah selesai operasi saya sudah tanya soal bayi saya, selesai operasi katanya bayi saya cuma satu. Dalam kondisi tangan masih diikat, ketika dia bilang begitu saya coba berontak dan tanya ke mana bayi saya," kata Raudiah, Senin, 20 Juni 2016.
Hal itu dikemukakan Raudiah membantah pernyataan Ketua Dewan Pengawas RSHJ Hermawan Saputra bahwa Raudiah sebagai pasien, maupun keluarganya, tak mengajukan complain ketika persalinan dan dirawat di rumah sakit.
Ketika menanyakan bayinya, lanjut Raudiah, salah satu perawat pria memintanya tenang. Sementara seorang asisten dokter memarahinya dan mengatakan kalau anaknya hanya satu. Saat itu, 8 Mei 2016, Raudiah tak bisa berbuat apa-apa.
Beberapa hari kemudian, ibu Raudiah, Kursia (56), langsung menanyakan masalah bayi anaknya tersebut. "Jadi kami bukannya tidak berupaya, ibu saya sudah sampai bolak-balik ke rumah sakit Harapan Jaya, sudah seperti dipingpong," kata Raudiah.
Kursia sudah empat kali menemui pihak medis RSHJ. Di antaranya bertemu dengan bidan S, Wakil Direktur RSHJ dokter A, dan dokter Z yang menangani persalinan anaknya.
Awalnya, Kursiah datang pada 10 Mei 2016. Saat itu, dia bertemu dengan bidan S. "Bidan S bilang, 'Itulah bu, saya juga bingung'," ujar Kursia.
Dia lantas bertanya ke mana bisa mendapatkan bantuan. Sang bidan menyarankan untuk menemui dokter yang melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) terhadap Raudiah. Kursia pun menemui dokter E, yang melakukan USG terhadap Raudiah, di RS Budhi Asih, Jakarta Timur. Setelah hasil USG dilihat, dokter E menyarankan Kursia kembali ke RSHJ. "Bilang sama mereka (pihak RSHJ) ini benar (hamil kembar)," ujar Kursia mengutip perkataan dokter E.
Dua hari kemudian, Kursia mendatangi lagi RSHJ. Saat itu, ia bertemu dokter A dan dokter Z. Namun, dokter Z menyatakan hasil USG RSUD Budhi Asih tidak benar. "Lalu dia (dokter Z) tanya 'ibu mau apa', saya bilang saya cuma mau anak saya kembali," ujar Kursia.