Ibu Bayi Kembar yang Hilang Laporkan RSHJ ke Polisi

Hasil Ultrasonografi atau USG Raudiah Elva Ningsih dari RSUD Budhi Asih.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Raudiah Elva Ningsih, ibu yang diduga kehilangan satu dari dua bayi kembarnya usai menjalani persalinan. te;ah resmi melaporkan Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ), Cakung, Jakarta atas kasus yang menimpa ke Polres Metro Jakarta Timur.

Mpok Alpa Melahirkan Bayi Kembar, Diberi Nama Raffi Ahmad dan Raffa Ahmad

"Iya tadi sudah masukin laporan, dan laporannya juga sudah diterima. Cuma belum di periksa, belum di BAP, paling besok kita baru balik lagi," ujar Raudiah didampingi ibunya Kursiah dan perwakilan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Senin, 20 Juni 2016.

Raudiah mengatakan, ia telah memasukkan laporannya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur.

Pemerintah Korea Beri Hadiah Rp1,9 Miliar untuk Pasangan yang Lahirkan Anak Kembar Lima

Foto: Raudiah (Baju hitam) usai melapor ke Polrestro Jakarta Timur.

UNICEF Kecam Keras Serangan Udara Israel Tewaskan Bayi Kembar dan Ibunya di Gaza

Sementara itu, Konselor Komnas PA, Ivanna Kamilie yang mendampingi Raudiah selama di Polres mengatakan, sebelumnya Raudiah juga telah melakukan konsultasi ke unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur.

"Laporan Ibu Raudiah diterima, tadi sudah menjelaskan kronologi atau awal mula kasus hilangnya seperti apa sudah sempat diceritakan, cuma mungkin besok balik lagi untuk pemeriksaan" katanya

Seperti diketahui, kasus dugaan hilangnya satu dari dua bayi kembar Raudiah, mencuat setelah dia mengadukan  kasus itu Komnas PA, Rabu 15 Juni 2016.

Dalam aduannya, Raudiah  juga memperlihatkan bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, USG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, termasuk RSHJ, yang menyatakan bahwa ia hamil gemeli (kembar). Tapi setelah operasi sesar dilakukan, ia kaget karena hanya menerima satu bayi.

Pihak rumah sakit menurutnya menyatakan, ia memang hanya punya satu bayi. Namun, saat mencoba bertanya, Raudiah mengaku dimarahi dan dimaki salah satu asisten dokter.

Menurutnya, Dokter dan pejabat rumah sakit malah mengancam akan menuntut balik bila membawa masalah tersebut ke hukum. Kini, Raudiah mendapat pendampingan atas kasusnya dari Komnas PA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya