Geng Motor di Depok Tenggak Narkoba Sebelum Beraksi

Belasan motor Suzuki Satria FU yang dirusak geng motor.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Polisi akhirnya menetapkan empat tersangka, dari delapan terduga pelaku kasus penyerangan geng motor yang terjadi di Jalan Boulevard, Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Mereka adalah Ahmad Fauzi (19), Fiar Nur Rohman (17), Abdul Aziz (16) dan Ismail Agung (19).

Angka Anemia Remaja Paling Tinggi di DKI Jakarta, Kenapa?

Dari pemeriksaan diketahui, para tersangka beraksi dalam keadaan pengaruh obat keras. Diduga, obat tersebut membuat para tersangka menjadi beringas, sehingga tak mengenal rasa takut saat melancarkan serangkaian aksi kekerasan. Selain di kawasan GDC, geng itu juga berulah di dua lokasi berbeda.

Di lokasi pertama, mereka membuat onar dengan menyerang sejumlah remaja yang sedang nongkrong di kawasan Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Selanjutnya, mereka berjalan ke daerah Sukmajaya melewati Jalan Juanda, Depok. 

Remaja 14 Tahun Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat

Tepat di kawasan Mekarjaya, para tersangka kembali menyerang sejumlah remaja. Merasa belum cukup, kawanan ini kembali mencari masalah dengan melintasi kawasan GDC. Di sana, geng motor ini menyerang sejumlah remaja komunitas klub Suzuki satria FU (SSFU) yang sedang menggalang dana, sekitar pukul 02:00 WIB, Minggu dini hari, 19 Juni 2016. 

Akibat peristiwa itu, tiga orang terluka dan sempat dilarikan ke klinik terdekat. Tak hanya menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan todongan pistol, tersangka juga meluapkan emosinya dengan merusak belasan motor milik anggota Klub SSFU yang berada di area pelataran parkir minimarket di GDC.

New Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Ubahan, Segini Harganya

Kapolsek Sukmajaya, AKP Supriyadi, mengatakan sebelum berulah mereka sempat menenggak obat nipam (nitrazepam). “Jadi mereka ini semakin menjadi. Ya itu tadi, karena nenggak nipam, biar berani,” ujar Spriyadi di kantornya, Senin, 20 Juni 2016.
 
Dipicu Cemburu
 
Mengenai motif para tersangka, polisi mengungkap aksi kekerasan itu dipicu rasa cemburu. Para tersangka yang berasal dari Cibinong, Bogor, tak terima salah satu teman perempuan mereka dicium seorang remaja yang mereka yakini anggota komunitas motor di Depok.

“Jadi mereka ini memang niat sweeping dari Simpangan Depok, mengarah ke Kelapa Dua hingga GDC, dan kabur lewat Cilodong. Ngakunya gitu, kesal karena teman ceweknya ada yang nyium,” jelas Supriyadi.

Namun, karena mereka tidak mengetahui pelaku yang mencium teman mereka, geng motor ini pun menyerang secara acak dan menyasar sejumlah komunitas motor.

“Kasus ini akan terus kami kembangkan. Dari kasus ini, kami juga menyita senjata tajam yang digunakan untuk melukai korbannya. Untuk pistol yang katanya digunakan untuk menodong korban, juga masih kami selidiki,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho. (ase)

Ilustrasi pemerkosaan

Kakek di Banten Rudapaksa Remaja Disabilitas

Seorang kakek di Banten, melakukan tindakan bejat dengan merudapaksa atau memperkosa seorang remaja yang disabilitas. Peristiwa terjadi Desember 2024, baru dilaporkan ini

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025