AP II Pasang Menara Portabel di Terminal 3 Ultimate
- Anissa Maulida/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pihak Angkasa Pura (AP) II akhirnya menuruti kemauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memasang mobile tower atau menara portabel di Terminal 3 Ultimate.
Sebelumnya, pihak Kemenhub menyatakan adanya blank spot pada titik apron (pelataran parkir pesawat) Terminal 3. Adanya blank spot ini menyebabkan Air Traffic Control (ATC) atau pemandu lalu lintas udara tidak bisa memantau area tersebut, akibat tertutup bangunan Terminal 3 Ultimate.
"Padahal, apron itu telah beroperasi sejak 2014 lalu. Tapi kemungkinan Kemenhub melihat ada blank spot, sehingga harus ada mobile tower. Sudah beberapa hari lalu kita pasang. Ini untuk meningkatkan komunikasi dengan pihak ATC,” ujar Manajer Program PT Angkasa Pura II Doddy Dewayanto, Minggu, 19 Juni 2016.
Doddy menjelaskan, mobile tower itu bentuknya adalah sebuah ruang kantor yang dapat memantau suasana apron, serta dilengkapi sarana dan prasarana komunikasi langsung dengan petugas yang ada di ruang ATC.
Alasan disebut mobile, karena ruangan tersebut berdiri di atas mobil, yang di bawahnya terpasang perangkat hidrolik, agar mampu mencapai ketinggian maksimal, yakni delapan meter.
Berdasarkan pengamatan VIVA.co.id, mobile tower milik Kemenhub tersebut belum beroperasi. Doddy mengatakan, ia belum mengetahui status mobile tower tersebut, apakah sistem pinjam sewa atau lainnya.
“Saya belum tahu, lihat saja nanti ke depan. Sebenarnya kan sudah ada CCTV yang bisa dipantau langsung oleh teman-teman di ATC untuk melihat apron,” jelasnya.
Untuk saat ini, PT Angkasa Pura II akan menugaskan tiga orang secara bergantian atau sif guna berjaga-jaga di ruang mobile tower tersebut. “Tetapi, tetap keputusan untuk berkomunikasi dengan pilot pada petugas ATC,” ungkapnya.
Kini, PT Angkasa Pura II bersama dengan pihak AirNav telah membuat SOP (standard operating procedure) dalam pengoperasian mobile tower.
“Kemenhub menginginkan adanya keamanan dalam penerbangan. Jadi, sebelum Terminal 3 Ultimate ini resmi beroperasi, kami datangkan dulu mobile tower. Barulah tiga bulan ke depan, AP II akan membangun menara permanen, yang letaknya di ujung terminal anyar seluar 24 hektare itu,” katanya.
Sebelumnya, Kemenhub menunda izin pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, lantaran dinilai belum siap. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penundaan.
Antara lain, ditemukannya posisi blank spot pada landasan pesawat. Lalu arus listrik yang disalurkan ke terminal tersebut dinilai belum stabil.