Wagub Djarot Ingin Pasar Tradisional Ditata Seragam

Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Glodok, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Filzah Adini Lubis

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya berbelanja di pasar tradisional. Hal itu disampaikannya saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu, 18 Juni 2016.

Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Basuki untuk Revitalisasi Pasar Muara Bungo Jambi

Namun ketika ditanya mengenai kepuasan dan kenyamanan di pasar tradisional tersebut, dia mengaku memang belum merasa puas. 

"Enggak, enggak. Saya bilang itu jalannya jelek jadi harus segera diperbaiki," ujar Djarot di Kawasan Glodok, Jakarta.

Pemasangan Plang Revitalisasi Pasar Kutabumi Ricuh, Provokator Diciduk Polisi

Menurutnya, interaksi langsung para pedagang dan sesama pembeli akan mampu menumbuhkan keakraban di masyarakat meskipun berbeda-beda suku dan ras budaya. Selain itu barang dagangan yang ditawarkan juga tidak kalah dengan yang ada di pasar modern.

"Di pasar rakyat barangnya bagus-bagus, itulah saya bilang belanja di pasar rakyat itu lebih menyenangkan. Kenapa, karena ada interaksi, ada sisi humanisnya, ada dialognya, ada keakrabannya, itulah akar budaya kita. Beda kalau kita di toko-toko modern, ini keunggulan dari pasar-pasar rakyat," katanya.

Pasar Jaya Lakukan Revitalisasi di Sejumlah Pasar, Utamakan Kenyamanan Warga

Namun menurut Djarot, lingkungan pasar tradisional harus dibuat lebih rapi. Dia meminta camat dan lurah setempat untuk segera memperbaiki jalanan yang berlubang serta mengantisipasi jalanan berlumpur saat hujan turun. 

Selain itu, Pasar Petak Sembilan sebagai salah satu pasar yang sudah lama berdiri menurut Djarot perlu dilestarikan.

"Maksud saya pasar rakyat harus nyaman. Dan itu kan pasar lama jadi kami akan bikin jalannya bagus. Kebetulan kan habis hujan jadi kelihatan banget becek," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, nantinya penataan Pasar Petak Sembilan akan direalisasikan bersama dengan program corporate social responsibility (CSR) 'alokasi program pemberdayaan masyarakat' oleh sejumlah perusahaan.

"Pasar itu kan bisa ditata bagus, kalau seperti ini kan enggak seragam. Ini harus ditata bagus, nanti kami bikin seragam, kami bikin indah jadi kesannya enggak jorok begitu. Tendanya nanti dari kita terus para pedagang kami didik untuk kebersihannya, lingkungannya, penerangannya. Kami kan bisa minta CSR dan CSR maulah itu kasih tenda," katanya.
 

Gibran mengundurkan diri dari jabatannya Wali Kota Solo

11 Gebrakan Gibran Selama 3,5 Tahun Jadi Wali Kota Solo

Terhitung sejak dilantik jadi Wali Kota Solo pada Februari 2021 , Gibran hanya menjabat sebagai Wali Kota selama 3,5 tahun. 

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2024