Tahanan Gantung Diri Usai Salat Subuh, Diduga Depresi
VIVA.co.id – Polisi masih menyelidiki motif bunuh diri Agus Supandi (41), tahanan kasus pencabulan, di rumah tahanan (rutan) Polsek Kramat Jati. Dia bunuh diri Kamis kemarin, 16 Juni 2016. Dugaan sementara, dia depresi.
"Kami belum tahu ya, namanya orang meninggal dunia bunuh diri, apalagi saksi-saksi juga saat itu tidur lelap setelah salat subuh," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat 17 Juni 2016.
Awi menjelaskan, korban gantung diri diduga terkait dengan kasus yang menjeratnya sehingga membuat dia depresi. "Tentunya mungkin tekanan itu bisa juga terjadi. Namun demikian tetap kami lakukan visum dan autopsi terkait kematiannya," ujarnya.
Agus ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi rumah tahanan (rutan) Polsek Kramat Jati, Kamis, 16 Juni 2016, sekitar pukul 06.30 WIB.
Sebelum tewas, Agus dan delapan tahanan lain di dalam kamar II rutan itu melaksanakan sahur dan salat subuh berjamaah. Salat berjamaah itu dipimpin Agus.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengaji hingga pukul 05.30 WIB. Setelah itu, delapan orang tahanan tidur hingga sekira pukul 06.30 WIB.
Ketika Supriyadi, salah satu tahanan, terbangun, dia melihat Agus sudah tergantung di teralis plafon kamar mandi. Agus, tersangka kasus pencabulan anak, ditahan di Polsek Kramat Jati sejak 25 Mei 2016.
(ren)