Janin di Jok Motor Andika Ternyata Hasil Hubungan Gelap
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Kepolisian akhirnya mengungkap motif pemuda bernama Andika Kurnia, nekat membawa janin di dalam jok motor dan akan membuangnya di sekitar Pos Trikora, Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hartono, berdasarkan pengakuan Andika, janin itu adalah darah dagingnya sendiri, dan dibuang. Karena, Andika dan kekasihnya malu, jika hubungan di luar nikah keduanya diketahui orangtua mereka.
Hartono mengatakan, menurut Andika, hubungannya dengan kekasihnya berinisial AQ (21 tahun), selama ini tak direstui kedua orangtua mereka.
"Jadi dia itu membuang janinnya karena malu," kata Hartono, Jumat,17 Juni 2016.
Menurut Hartono, berdasarkan penyelidikan, janin yang akan dibuang Andika itu memang murni berasal dari rahim kekasihnya. Dan tidak ada bukti, Andika terlibat dalam sebuah jaringan klinik praktik aborsi.
"Tidak, ini tidak ada kaitannya dengan aborsi illegal. Janin itu memang milik kekasihnya," kata Hartono.
Andika Kurnia diamankan setelah anggota TNI AU yang sedang berjaga di Pos Trikora Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma Jakarta, melihatnya saat hendak membuang janin, Kamis dini hari, 16 Juni 2016.
"Pelaku diduga hendak membuang janin dari kekasihnya di sekitar Pos Trikora Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dini hari tadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Awi Setiyono.
Menurut Awi, Andika ketahuan akan membuang janin, setelah anggota TNI AU yang berjaga curiga dengan gerak-gerik pria itu saat melintas di depan Pos Trikora dengan sepeda motor. Petugas pun menghentikan laju kendaraan Andika dan memeriksa sepeda motornya.
"Setelah dihentikan dan dilakukan pemeriksaan, ternyata diketahui nama orang tersebut Andika Kurnia dan didapati janin bayi berada di bawah jok motornya," ucapnya.
Bersama dengan sepeda motornya, Andika pun langsung diamankan ke Pos POM AU Halim Perdanakusuma dan janin diserahkan ke Rumah Sakit TNI AU untuk pengamanan.
"Dan pada pukul 09.30 WIB, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makassar, Jakarta Timur, menerima telepon dari piket Pos POM AU memberitahukan tentang hal tersebut. Kemudian SPKT beserta anggota meluncur ke Pos POM TNI AU untuk menindaklanjuti informasi tersebut," katanya.
Saat ini, lanjut Awi, baik SPKT maupun jajaran Unit Reserse Kriminal dari Polsek Makassar, masih berkoordinasi di Pos PON TNI AU, untuk penyerahan pelaku dan barang bukti. "Untuk identitas dan motif pelaku, masih diselidiki," ujar Awi.