Datangi Kantor PDIP, Relawan Desak Risma Jadi Cagub
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id – Puluhan relawan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini arau Risma mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) di Jl.Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Mereka yang menamakan diri sebagai relawan Wali Kota Surabaya, Karisma Jakarta, datang ke kantor PDIP guna menyerahkan aspirasinya agar Risma sebagai Calon Gubernur dari PDIP pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Februari 2017.
Mereka yang semula berkata akan tiba pukul 15.00 WIB, baru tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, tiba di lokasi, mereka tidak masuk ke dalam Kantor DPP PDIP, lantaran belum berkoordinasi dengan DPP PDIP.
"Mereka itu tidak koordinasi dulu sepertinya, orang DPP, sudah pulang dari tadi," ujar salah seorang petugas keamanan Kantor DPP PDIP yang enggan disebut namanya di lokasi, Kamis 16 Juni 2016.
Alhasil, mereka pun berorasi di depan kantor dan sempat mengakibatkan kemacetan.
"Saya pikir benar ada kegiatan. Katanya ada rencana buka bersama (bukber), dan pencalonan Bu Risma jadi Gubernur DKI. Tapi tidak ada yang tahu, jadi sebentar lagi bubarkan diri," kata Koordinator Karisma Tanjung Priok, Parman.
Dari pantauan, mereka tiba dengan membawa satu mobil orasi. Mereka juga terlihat menggunakan kaos putih bertuliskan 'Kerja Dengan Hati, Risma For DKI 1'.
Kemudian, usai tertahan di depan kantor DPP, Karisma, akhirnya diterima oleh Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisisasi, Idam Samawi.
Mereka pun melakukan pertemuan kurang lebih 30 menit lamanya di lobi gedung tersebut. Dalam pertemuan itu, DPP PDIP mengatakan sempat diperlihatkan soal dukungan Risma di setiap wilayah DKI oleh mereka.
"Tentu partai merasa terhormat jika salah satu kader terbaiknya mendapat dukungan. Tapi mereka baru mengklaim sudah punya dukungan di berbagai kecamatan di DKI. Nah kita ingin lihat bukti otentiknya," kata Idam.
Terkait bukti otentik, ujar Idam, para relawan Risma itu mengatakan akan menyerahkan bukti otentik tersebut, pada Kamis pekan depan.
"Mereka bilang, paling lama hari Kamis mau kasih buktinya," kata dia.