Cerita Ibu Kehilangan Satu Bayi Kembar Usai Lahiran di RS
- Pixabay
VIVA.co.id – Seorang ibu berusia 37 tahun, Raudiah Elva harus kehilangan satu orang bayinya pasca melahirkan. Berdasarkan hasil USG di dua rumah sakit dan satu puskesmas, ibu ini dinyatakan hamil gemeli (kembar) namun saat melahirkan, dia hanya menerima satu orang bayi.
Raudiah bercerita di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kasus dugaan hilangnya salah satu bayi perempuan kembarnya itu terjadi di sebuah rumah sakit berinisial RS HJ. Tanggal 7 Mei 2016, Raudiah masuk ke RS tersebut karena akan melahirkan.
Raudiah melakukan proses persalinan secara sesar di rumah sakit yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur itu pada tanggal 8 Mei 2016. Raudiah masuk ruang operasi dan ditangani lima tim medis termasuk dokter.
Saat akan masuk ruang operasi, Raudiah diperdengarkan sebuah lagu yang dia duga untuk menenangkannya. Lagu Glenn Fredly diperdengarkan kencang sekali.
"Saya kemudian mulai proses persalinan, Namun, setelah selesai, saya kaget karena hanya menerima satu bayi. Saya tanya ke mana salah satu bayi saya," kata Raudiah, di kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Rabu malam 16 Juni 2016
Dia sangat sedih karena dia telah menyiapkan dua nama untuk bayinya yakni Callyta Yuzira Silva dan Callya Razeena Kivah. Namun, hanya Callyta yang ia terima. Pihak dokter menyatakan Raudiah hanya punya satu bayi. Raudiah masih gelisah dengan jawaban itu. Tapi, pada saat itu justru ia mendapat jawaban yang kurang pantas dari seorang asisten dokter.
"Pas saya tanya, salah satu asisten dokter malah marah-marah sama saya dan memaki saya. Saya tidak bisa buat apa-apa karena saat itu, saya juga takut karena perut saya masih dijahit sama dia, akhirnya seorang perawat laki-laki menghampiri saya dan menenangkan saya," kata Raudiah.
Kehilangan satu bayinya membuat Raudiah merasa sangat gelisah. Karena hasil USG Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, tanggal 5 Januari 2016 menyatakan, ia berstatus hamil dengan bayi kembar atau gemeli. Hal itu pun dikuatkan dengan hasil USG di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budi Asih, Cawang, Jakarta Timur tanggal 22 Maret 2016, yang menyatakan hal yang sama.
"Bahkan Dalam surat (pengantar) yang dikeluarkan dari RS HJ sendiri juga menyatakan hal kalau saya gemeli," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihak keluarga belum mendapat kejelasan mengenai salah satu bayi yang hilang tersebut.
"Ibu ini merasa punya dua anak karena hamil kembar. Dan hasil USG juga menyatakan begitu. Tapi ternyata hanya satu bayi, dan info dari tim dokter ternyata mengatakan ia cuma punya satu bayi dan mengatakan kalau yang satu hanya ari-ari besar," ujar Arist.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Timur. Namun, pihak kepolisian masih belum bertindak. Kini Raudiah mendapat pendampingan dari Komnas PA untuk kasusnya tersebut.