Busway di Jalan Kramat Raya Sepi Penerobos
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id – Pelaksanaan sterilisasi jalur bus TransJakarta memasuki hari kedua, Selasa, 14 Juni 2016. Beberapa jalur bus (busway) tampak bebas dari kendaraan lain. Padahal tak ada petugas yang mengawasi jalur tersebut.
Hal itu tampak di busway yang membentang di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, tepatnya mulai dari seberang gedung Polres Metro Jakarta Pusat menuju fly over Atrium Senen.
Pantauan VIVA.co.id, Selasa, 14 Juni 2016, sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, para pengendara roda dua maupun roda empat tidak ada yang menerobos busway. Padahal, pada hari-hari sebelum sterilisasi busway diberlakukan, banyak pengendara yang masuk ke jalur bus TransJakarta itu.
"Biasanya mah terobos busway semua. Apalagi yang mau naik fly over, supaya lebih gampang jalannya mereka lewat busway," kata Romi (33), petugas parkir sebuah toko di Jalan Kramat Raya kepada VIVA.co.id, Selasa, 14 Juni 2016.
Ketika VIVA.co.id mencoba menelusuri hingga menuju ke Jalan Gunung Sahari, tidak terlihat ada kendaraan yang berani melintasi jalur itu.
Sterilisasi jalur bus TransJakarta kembali diterapkan pemerintah mulai Senin, 13 Juni 2016. Hal ini dilakukan karena pemerintah telah memasang separator Movable Concrete Barrier (MCB) di koridor-koridor utama. Pemasangan MCB akan terus dilakukan di seluruh koridor.
Sterilisasi juga membuat jalur bus menjadi jalur evakuasi dan jalur darurat. Selain bus TransJakarta, kendaraan lain yang diperbolehkan melintas adalah mobil ambulans dan pemadam kebakaran, serta mobil dengan pelat nomor RI.