Pembobol ATM Tarik Uang Tanpa Kurangi Saldo Hanya Pakai Jari

Mesin ATM di kantor Jokowi dibobol maling
Sumber :
  • Rohimat Nurbaya/ Vivanews

VIVA.co.id – Dua pria asal Lampung yang ditangkap polisi karena membobol tujuh mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik bank pemerintah, mengaku bisa menarik uang tunai dari ATM tanpa harus mengurangi saldo jumlah uang di tabungannya, hanya dengan modal satu jari.

Cuma Modal Satu Tusuk Gigi, Pencuri Ini Raup Rp200 Juta

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Bekasi, Inspektur Polisi Satu, Evi Fatma menuturkan, berdasarkan keterangan kedua pelaku, Tata Swasta dan Amirulloh R Jaya, dalam setiap kali membobol uang dari mesin ATM, mereka hanya mengandalkan kartu ATM milik pribadi dibantu jari.

"Kartu ATM mereka dari Bank BRI. Dan sering bertransaksi di mesin ATM bersama, layaknya melakukan transaksi biasa orang-orang melakukannya," kata Evi

Modus Baru Pembobol ATM, Tarik Uang Tanpa Kurangi Saldo

Menurut Evi, kedua pelaku datang ke mesin ATM dan melakuan prosesi pengambilan uang tunai dari mesin ATM layaknya yang dilakukan masyarakat pengguna kartu ATM pada umumnya.

Tapi, ketika mesin ATM mengeluarkan uang, Tata dan Amir memanfaatkan kecepatan jari untuk mengelabui sensor pada mesin ATM.

Reaksi Ole Romeny Lihat Timnas Indonesia Dihajar Jepang

Dengan hanya menggunakan satu jari, sensor pada mesin ATM, tak akan mampu membaca transaksi penarikan uang tunai yang sedang mereka lakukan. Karena itulah, meski keduanya berulang-ulang kali menarik uang tunai. Saldo dalam rekening bank mereka tidak akan berkurang satu rupiah pun.

"Aksinya mereka itu dapat membuat sensor mesin ATM tidak bekerja dan rusak. Namun, saat kondisi itu, uang tetap keluar tapi saldo dari rekeningnya tak terpotong," kata Evi.

Saking canggih dan sederhananya cara membobol mesin ATM, pihak bank baru bisa mendeteksi aksi itu, setelah lebih dari lima kali beraksi.

Aksi kejahatan Tata dan Amir terungkap setelah seorang petugas vendor Bank BRI, mengenali salah satu pelaku melalui rekaman kamera keamanan alias CCTV yang ada di mesin ATM.

"Jadi ketika saksi membuntutinya, para pelaku itu terus beraksi dan tidak hanya satu lokasi mereka beraksi. Tapi aksinya itu, berpindah-pindah dari mesin ATM yang ada di Kota Bekasi," kata Evi.

Menurut Evi dari keterangan saksi, para pelaku dibuntuti mulai dari, ATM BRI di Toko Indomaret, Rawa Lumbu Jembatan Dua, kemudian ATM BRI Caringin, dan sampai di lokasi para pelaku ini ditangkap sedang melakukan aksi pencuriannya. "Tapi mereka beraksi dengan gunakan kartu ATM BNI," kata Evi.

Lebih jauh ketika sudah melakukan aksinya di beberapa lokasi, kata Evi, saksi pun menangkap kedua tersangka saat melakukan aksinya di mesin ATM yang ada di dalam Toko Indomaret, Perumahan Bumi Alam Hijau RT17/19, Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

"Saat ditangkap para tersangka belum sempat mengambil uang dari mesin ATM, dan langsung diamankan saksi bersama pegawai Indomaret. Kemudian, kejadian dilaporkan ke Polsek Bantar Gebang yang tak lama datang untuk membawa para tersangka," kata Evi.

Sementara itu berdasarkan keterangan para tersangka itu, Evi mengatakan, mereka sudah kerap melakukan aksinya itu sebanyak tujuh kali di wilayah Kota Bekasi, dan selalu berpindah-pindah lokasi bermodal kartu ATM yang dimilikinya.

"Sampai saat ini, masih dilidik terkait kerugian dan lokasi mesin ATM mana saja yang pernah dijadikan tempatnya beraksi," kata Evi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya