Inikah Alasan Banyak Partai Ramai-ramai Dukung Ahok?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • VIVA/Adin Lubis

VIVA.co.id – Pakar komunikasi politik Lely Arrianie menyebut, partai politik saat ini terlihat gamang dalam menentukan dan mengusung kader dari partainya sendiri. Akibatnya, partai politik justru lebih sibuk dengan calon parpol lain dan calon independen, seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Saya membaca bagaimana dukungan itu sama halnya dengan dukungan parpol, ini justru mempermudah jalan bagi Ahok," kata Lely dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Juli 2016.

Penyebab parpol gamang, menurut Lely, tak lain karena proses pengkaderan di internal parpol yang tidak berjalan baik dan sebagaimana mestinya. "Kenapa parpol tidak berani mengajukan calonnya? Karena mereka ketinggalan dalam proses pengkaderan. Mereka gamang, karena mereka tidak memiliki model atau sistem pengkaderan yang memadai," terang dia.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Padahal, kata Lely, selama ini parpol yang ada selalu mengklaim bahwa berjalan tidaknya organisasi politiknya berdasarkan kader. "Parpol harusnya menjadi sistem manajerial. Selama ini, kader parpol hanya bersinar di media. Memang masih ada juga calon yang masih dibungkus untuk diledakkan melawan Ahok," ungkap dia.

Seperti diketahui, sejumlah partai terang-terangan akan mendukung Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama, seperti Partai Nasdem, Partai Hanura, bahkan termasuk Partai Golkar. Sementara partai lainnya seperti PKS, PPP, PDIP, Partai Demokrat, PAN, disinyalir kuat juga akan memberikan dukungannya kepada mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018