Polsek Muara Baru Ikut Diterjang Rob
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Banjir air laut atau rob yang melanda wilayah Muara Baru mengakibatkan kegiatan di beberapa tempat terganggu, Senin, 6 Juni 2016. Di antaranya pasar pelelangan ikan dan kantor Polsek Muara Baru.
"Di dalam polsek (ketinggian air) sekitar bawah betis (orang dewasa). Namun pelayanan Polsek Muara Baru tetap berjalan bagi warga yang membutuhkan," ujar Kapolsek Muara  Baru, Ajun Komisaris Polisi Mulyana, Senin, 6 Juni 2016.
Sementara di pasar pelelangan ikan ketinggian rob lebih tinggi yaitu sekitar pinggang orang dewasa. "Pelelangan tidak lumpuh, tapi memang terganggu. Walaupun begitu, aktivitas pelelangan ikan akan tetap seperti biasa dimulai pukul 4 sore," ujarnya.
Menurut Kepala Pelabuhan Muara Baru, Rahmat Irawan, rob ini terjadi karena cuaca ekstrem yang sedang melanda pesisir Jakarta. Ia menganggap, rob ini adalah faktor alam yang sama dengan yang terjadi di Pantai Mutiara dan Muara Angke. "Saat ini memang sedang cuaca ekstrem dengan tingginya pasang air," ujarnya. Dia memperkirakan, air pasang akan kembali tinggi malam nanti.
Sebelumnya diwartakan, kawasan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir air laut atau rob, sejak Minggu malam, 5 Juni 2016. Air mencapai ketinggian sepaha orang dewasa.Â
Kawasan ini menjadi daerah ketiga di wilayah Jakarta Utara yang direndam rob. Sebelumnya, kawasan perumahan Pantai Mutiara dan Muara Angke direndam rob beberapa hari lalu.
Tanggul Pantai Mutiara di kawasan perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, jebol pada Jumat, 3 Juni 2016, sekitar pukul 20.00 WIB.Â
(mus)